"Buka hatimu Pak ,sadar akibat rugi telat membuat memorandum karena sanksi," tulis @ridwantriantono.
"Bukan merah-putih yang berkibar lhoo, apa ga maluu nih kemenpora?," sindir @safirannisaa.
"Mohon untuk kasus tes doping segera diselesaikan Pak. Kasihan atlet2nya," ungkap @kismiati_ratriramadani.
"Gimana masalah dengan wada pak? Sudahkah d tangani?," geram @nikenmeigawati.
"Benerin dulu lembaga dopingnya!!!!!," tegas @mwahyudins.
"Susah2 juara, eh gabisa ngibarin bendera," tulis @santi_tantika.
Baca juga: Luapan Kebahagiaan Hendra Setiawan Usai Indonesia Juara Piala Thomas 2021: Kami Menunggu 19 Tahun
Bahkan tak hanya netizen saja yang merasa geram dengan Kemenpora melihat insiden yang mengiringi perjuangan manis kontingen Tim Thomas Indonesia.
Taufik Hidayat yang merupakan eks pebulutangkis tunggal putra Indonesia pun merasakan hal yang sama.
Peraih emas Olimpiade Athena 2014 itu mengkritik habis-habisan pemerintah Indonesia yang tidak becus menyelesaikan masalah sanksi dari WADA tersebut.
Taufik Hidayat secara khusus melabrak LADI, Menpora, KONI, dan KOI yang dianggap gagal memberikan solusi atas penyelesaian masalah doping.
"Selamat piala thomas cup kembali ke INDONESIA, terimakasih atas kerja kerasnya team Bulutangkis indonesia," tulis Taufik Hidayat melalui instagram pribadinya @taufikhidayatofficial.
"Tapi ada yg aneh bendera merah putih gak ada? Di ganti dengan bendera PBSI,".
"Kerjamu selama ini ngapain aja? Bikin malu negara indonesia aja," semprotnya.
Apa yang dirasakan Taufik Hidayat dan Netizen Indonesia barangkali menjadi ungkapan hati mayoritas masyarakat tanah air yang merasa aneh dengan momen perayaan gelar juara tanpa berkibarnya bendera Merah Putih.