Pabrikan Jepang ini dalam situasi yang cukup riskan jika melihat dari kondisi terbaru.
Tak ada satupun pembalap Honda yang tampil baik selain Marc Marquez.
Bahkan The Baby Alien "terpaksa" melakukan push untuk dapat menggaransi kemanangan dengan cedera yang ia alami.
Pol Espargaro, Takaaki Nakagami dan Alex Marquez masih mengalami inkonsistensi performa.
Honda jelas tak ingin berlarut-larut dalam situasi sulit ini.
Terlebih dalam dua musi beruntun, dominasi Honda sudah teputus sama sekali.
RC213V membutuhkan pembalap yang mampu menggaransi kemampuan terbaiknya keluar 100 persen selain Marc Marquez.
Honda tentu tak ingin kalah dari proyek jangka panjang milik Ducati.
Tim merah Italia itu mengalami evolusi yang paling signifikan.
Demsosedici Ducati tak hanya garang di lintasan lurus, namun juga "ramah" terhadap trek yang bersinergi dengan motor inline4.
Selain itu, Ducati juga memiliki deretan pembalap yang dapat dijadikan tulang punggung tim di masa mendatang.
Sebut saja Bagnaia, Bastianini, Martin hingga Miller.
Honda tentu tak ingin kalah saing dan hanya mengandalkan Marquez seorang.
Terlebih lagi, selama bebeapa tahun terakhir, Marc Marquez terkesan "menggendong" timnya untuk menorehkan hasil terbaik.
KTM sendiri juga berkesempatan seperti Honda untuk meminang Fabio Quartararo.
Namun kembali lagi, tim asal Austria ini memiliki bibit-bibit pembalap muda yang mentas di Moto2 dan Moto3.
(Tribunnews.com/Giri)