TRIBUNNEWS.COM - Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil melaju ke babak 16 besar Denmark Open 2021.
Kepastian itu didapat setelah Greysia/Apriyani menang atas wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan di hari pertama Denmark Open 2021, Selasa (19/10/2021) sore, WIB.
Kemenangan yang diraih Greys/Apri ini nyatanya tak diraih secara mudah.
Baca juga: Hasil Denmark Open 2021: Laga Sengit, Greys/Apri Atasi Perlawanan Tan/Thina dalam Rubber Gim
Pasangan nomor enam dunia ini mendapat perlawanan sengit dari sang lawan yang tak mau kalah.
Bahkan, GreyAp harus menelan pahitnya kekalahan dengan skor 17-21.
Namun mental baja yang dimiliki ganda andalan Indonesia ini membuat mereka tak mundur.
Kekalahan di set pertama malah memicu semangat keduanya untuk tampil lebih baik lagi.
Baca juga: Skuat Indonesia di Denmark Open 2021: Ginting, Greysia/Apriyani, Minions, Berikut Daftar Lengkapnya
Alhasil, set kedua berhasil dimenangkan oleh wakil tim Merah Putih dengan skor 21-13.
Set ketiga yang menjadi penentuan pun bisa dikendalikan dengan apik oleh keduanya.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu tetap tenang dengan ulet dalam mencari poin.
Hasilnya juga tak menghianati proses yang terjadi.
Greyap menang dengan 21-14 di set ketiga untuk memastikan diri maju ke babak kedua fase knockout.
Disinggung mengenai kemenangan yang diraih pada hari pertama Denmark Open 2021 ini, pasangan Indonesia ini tetap merendah.
Mereka tak lupa memuji kekuatan yang dimiliki andalan Malaysia itu di pertemuan tadi.
Kualitas dari Pearly Tan/Thinaah Muralitharan membuat ganda andalan Indonesia ini memerlukan beberapa saat untuk menemukan celah yang tepat.
Selain itu, Greys/Apri juga melakukan penyesuaian dengan lapangan yang digunakan di Denmark Open 2021 kali ini.
"Sedikit kurang on di game pertama tadi, belum siap pikirannya," ungkap Greysia Polii dikutip dari Twitter Badminton Indonesia.
"Tapi puji Tuhan-nya kita cepat berubah menanggapi situasi keadaan di lapangan dan bisa menang di game kedua dan ketiga."
"Tapi memang pasangan Malaysia ini bagus," sambungnya.
Greysia juga memberikan komentar lebih jauh terkait situasi lapangan yang digunakan Denmark Open 2021.
Menurutnya, lapangan di Odense Sport Park ini berbeda dari yang ada di Aarhus.
Meski sama-sama berada di Denmark, tetapi kedua lapangan ini tidak bisa disamakan.
Alhasil, para pebulutangkis pun harus kembali mengatur dan menyesuaikan strategi yang digunakan dalam turnamen berlabel Super 1000 ini.
Greys mengatakan bahwa bola (shuttle cock) yang ada di lapangan ini bergulir lebih cepat dari sebelumnya.
"Beda banget kondisinya," ujar Greysia Polii.
"Game pertama masih nyari situasi lapangannya."
"Dan bolanya di sini lebih cepat dibanding di Aarhus dan Finlandia," lanjutnya.
Sekali lagi, komentar Greysia Polii ini barangkali bisa menjadi rujukan bagi para pebulu tangkis Indonesia yang akan bertanding pada hari kedua nanti.
Mereka perlu menyesuaikan taktik dengan pola shuttle cock yang berbeda dari sebelumnya.
(Tribunnews.com/Guruh)