Pasangan berjuluk The Daddies itu harus mengakui keunggulan wakil non unggulan asal Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.
Lewat permainan straight game, The Daddies kalah dengan skor 17-21 dan 13-21.
Kekalahan itupun membuat Ahsan/Hendra harus tersingkir lebih awal tepatnya pada babak 32 besar Denmark Open.
Tersingkirnya Minions dan Daddies pada babak awal tentu menyisakan pertanyaan tersendiri mengingat kualitas yang ia miliki.
Faktor kelelahan fisik maupun mental setelah mengikuti agenda padat turnamen Piala Sudirman dan Piala Thomas barangkali menjadi alasan utamanya.
Alhasil waktu pemulihan yang terlalu cepat membuat keduanya tidak bisa tampil seperti biasanya.
Kekalahan dua unggulan teratas itupun membuka ancaman bagi Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan) mengganggu peringkat atas BWF sektor ganda putra.
Khusus untuk peringkat pertama yang dihuni Minions, posisi tersebut tampak masih aman setidaknya hingga penyelenggaraan Denmark Open 2021 selesai.
Hanya saja posisi Daddies yang berada di urutan kedua berpeluang terancam bisa digeser oleh Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Dikutip dari Badminton Talk, pasangan Lee Yang/Wang Chi-Lin bisa menggeser posisi Daddies dari urutan kedua dengan beberapa syarat.
Syarat tersebut yakni antara lain pasangan Lee Yang/Wang Chi-Lin bisa mencapai final Denmark Open 2021.
Pasangan asal Taiwan yang memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo itu bahkan sebenarnya juga bisa menyegel posisi pertama jika memenangi Denmark Open dan Indonesia Masters.
Dengan catatan Minions gagal mencapai babak final Prancis Open setelah Denmark Open 2021.
Berbagai kondisi tersebut memang cukup mengkhawatirkan mengingat performa Lee Yang/Wang Chi-Lin tengah sulit dikalahkan.
Seandainya Lee Yang/Wang Chi-Lin mampu merusak hegemoni sektor ganda putra Indonesia, posisi pertama dunia bisa mereka segel setidaknya jika mampu memenangkan sisa turnamen tahun ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)