TRIBUNNEWS.COM, AMMAN - Timnas Bolabasket Putri Indonesia ingin fokus selama bertarung di Grup B FIBA Women's Asia Cup 2021 Divisi B.
Caranya, konsentrasi game per game. Ini agar mendapatkan hasil maksimal selama di Amman, Jordania.
Sesuai jadwal, malam ini kekuatan Pasukan Srikandi Indonesia akan menghadapi Kazakhstan. Tim ini bukan kacangan. Mereka tim kuat dan itu terbukti dengan capaian mereka pada 2017 silam. Saat itu mereka nyaris promosi ke Divisi A setelah menutup perjuangan menjadi runner up.
Saat ini kekuatan mereka juga dinilai bagus. Ini setelah manajer Timnas Bolabasket Indonesia Putri Christopher Tanuwidjaja mendapatkan bocoran kekuatan lawan. Bahwa di ajang ini mereka juga masih diperkuat eks Asian Games 2018.
"Kita sudah mendapatkan data lebih banyak tentang Kazakhstan yang diperkuat oleh 4 pemain yang masih sama dengan yang datang ke Jakarta saat Asian Games 2018, sedangkan 8 Pemain lainnya berbeda," ungkap Christopher.
Pada saat Asian Games 2018 lalu, Indonesia berada satu grup dengan Kazakhstan di Grup X. Pada pertemuan di penyisihan grup, Timnas Bolabasket Putri Indonesia takluk 73-85.
Kemudian pada pertemuan kedua, Indonesia kembali menyerah kepada wakil Kazakhstan pada laga play-off peringkat kelima sampai kedelapan Asian Games 2018. Duel di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018) itu tim bolabasket putri Indonesia kalah 65-93.
Untuk membuka jalur promisi ke Divisi A sekaligus balas dendam atas kekalahan di Asia Games 2018, Manajer Timnas Bolabasket Indonesia Putri Christopher Tanuwidjaja punya resep tersendiri.
"Kami membahas game plan dalam rapat tim. Namun kita tetap fokus pada kekuatan sendiri, kemudian konsentrasi game per game yang akan kami hadapi," ujar Itop, sapaan karib Christopher Tanuwidjaja.
Fokus pada kekuatan sendiri menjadi penting karena lawan di Jordania tidak mudah. Selain Kazakhstan, Indonesia juga akan menghadapi kekuatan tuan rumah, Jordania. Info terakhir, Jordania bakal diperkuat pemain WNBA hasil naturalisasi.
"Ada kejutan yang baru diberitakan kemarin oleh panitia, ada Pemain WNBA yang baru saja berhasil dinaturalisasi akan bermain untuk tim tuan rumah, Jordania, yaitu Natasha Cloud (Team Washington Mystics)," jelas Itop.
Bahkan, lanjut Itop, tim Lebanon yang berada di Grup A juga memiliki komposisi pemain lumayan bagus.
"Mereka memiliki pemain naturalisasi, Denson Brittany, yang sudah lama bermain di Liga Lebanon sebagai pemain asing," ujarnya.
Timnas Bolabasket Putri Indonesia sendiri melakukan perjalanan ke Amman, Jordania, 5 November. Sehari kemudian tiba di Kawasan Bulan Sabit Subur tersebut. Malam harinya mereka langsung fokus pada pertandingan pertama
"Kita tiba disambut rombongan KBRI. Kemudian masuk Wilayah Bubble FIBA.
Kemarin kita hanya latihan conditioning saja di Gym setelah perjalanan jauh," ucapnya.(*)