Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Atlet para-renang DKI Jakarta, Fajar Trihadi sukses meraih medali emas di nomor 50 meter gaya dada pada Peparnas XVI Papua di Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Rabu (10/11/2021).
Setelah perlombaan, Fajar yang mengalami tunanetra penuh sejak lahir itu pun mengatakan persaingan dalam perlombaan tadi sangat ketat.
Fajar pun bersyukur, dirinya yang baru kali pertama tampil di Peparnas bisa meraih medali emas.
Baca juga: Rekornas Tercipta di Peparnas XVI, Menpora: Bukti Atlet Disabilitas Tak Kalah dari Non-Disabilitas
“Tadi saya turun di 50 (meter) gaya dada, persaingan sangat ketat sekali. Kita bersaing sengit tapi alhamdulillah sampai finis beda dua detik sama perenang yang dapat perak,” kata Fajar saat ditemui Tribunnews seusai perlombaan.
“Saya tidak sangka bisa dapat emas. Ini di luar ekspektasi saya. Emas ini saya persembahkan untuk Provinsi DKI Jakarta,” sambungnya.
Kans Fajar untuk bisa mendulang medali kembali masih terbuka lantaran ada dua nomor lagi yang akan ia ikuti.
Baca juga: Klasemen Daftar Perolehan Medali Peparnas XVI Papua 2021: Tuan Rumah Masih Bertengger di Puncak
Sementara itu, pelatih Fajar, Daud Al Amin juga mengaku bangga dengan capaian Fajar.
Terlebih selain mendapatkan medali emas, Fajar juga mencatatkan waktu terbaik dari yang pernah ia catatkan sebelumnya.
“Ini di luar ekspektasi ya karena target awal di nomor 50 dada ini perak, tapi bersyukur sekali bisa pecahkan best time dia dan dapatkan emas,” ujarnya.
Dalam perlombaan ini Fajar keluar sebagai juara dengan catatan waktu 49.90 detik, kemudian posisi kedua ditempati Suganda dari Jawa Barat, 44/78 detik dan peringkat ketiga atau perunggu didapatkan atlet asal Papua, Yoga Indra Dewa 46.29 detik.