News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Masters 2021

Ahsan/Hendra Tampil Beda di Indonesia Masters 2021, Ganda Jepang Jadi Ujian di 16 Besar

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat melawan rekan senegara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada pertandingan semifinal Indonesia Masters 2020, di Istora Senayan, Sabtu (18/1/2020). Ahsan/Hendra dipaksa bermain tiga set dan berhasil melaju ke final dengan skor 21-12 18-21 21-17. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bakal menghadapi Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di 16 besar Indonesia Masters 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Indonesia di ajang Indonesia Masters 2021 memang mendapat hasil yang berbeda-beda di babak 32 besar lalu.

Kejutan-kejutan tak terduga pun turut menghiasi babak 32 besar Indonesia Masters 2021.

Tersingkirnya Anthony Ginting dan Praveen/Melati barangkali masih segar dalam ingatan badminton lovers di Indonesia.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, saat ditemui awak media setelah bertanding di babak pertama Indonesia Masters 2021 pada Rabu (17/11/2021). (Wartakota/Ramadhan L Q) (Wartakota/Ramadhan L Q)

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Indonesia Masters 2021 Hari Ini, Ginting Tersingkir, Jojo Tumpuan, Live MNCTV

Akan tetapi, tersingkirnya dua andalan Indonesia ini bisa terobati dengan laju positif dari pemain lain.

Salah satu wakil merah putih yang melaju cukup apik di babak pertama Indonesia Masters 2021 kemarin adalah pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Ahsan/Hendra tanpa kesulitan menyudahi perlawanan ganda putra Prancis, Popov bersaudara.

Mereka menang dalam dua gim langsung, 21-17 dan 21-14.

Baca juga: Daftar Unggulan yang Langsung Kena Mental di R1 Indonesia Masters 2021, Kejutan 3 Wakil Merah Putih

Tak cuma itu, ganda putra yang dijuluki The Daddies ini hanya memerlukan waktu 36 menit untuk memastikan kemenangan.

Jika diamati lebih dekat, permainan yang mereka tampilkan di babak pertama lalu terasa agak berbeda.

Ahsan/Hendra terlihat sangat nyaman kala bermain di Westin Resort, Bali ini.

Penguasaan lapangan menjadi salah satu kunci utama kemenangan mereka.

Ahsan dan Hendra sangat baik dalam melakukan rotasi.

Keduanya juga saling menambal pos yang kosong kala partner-nya maju mengambil posisi di dekat net.

Tak berhenti di situ saja, ada hal lain dari permainan The Daddies yang nampak berbeda.

Ganda putra ranking dua dunia tersebut tampil sangat agresif kala mengandaskan Popov bersaudara.

Pebulutangkis Indonesia Mohammad Ahsan (atas) melakukan pukulan di sebelah Hendra Setiawan dari Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Aaron Chia dari Malaysia dan Soh Wooi Yik dari Malaysia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Senin (26/7/2021). Ahsan/Hendra menghabisi wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Musashino Forest Sport Plaza, Senin sore WIB, 26 Juli 2021. Tak butuh waktu lama, Ahsan/Hendra memetik kemenangan 21-16, 21-19 dalam laga berdurasi 34 menit. (Alexander NEMENOV/AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Penampilan agresif bisa dibilang tak kerap menjadi opsi bagi keduanya.

Faktor usia menjadi penyebab utama dari pilihan strategi permainan yang kerap ditampilkan.

Ahsan/Hendra biasanya mengandalkan drive-drive ciamik untuk memperoleh angka.

Selain itu, mereka tak akan sering mengangkat bola atau no-lob untuk mengantisipasi serangan lawan.

Namun di laga 32 besar Indonesia Masters 2021 lalu, mereka tak segan membombardir pertahanan Popov bersaudara.

Pukulan-pukulan smash dari Mohammad Ahsan terlhat sangat kencang menghujam.

Selain itu, antisipasi ciamik dari Hendra Setiawan makin agresif di seri Bali ini.

Bisa jadi, kehadiran keluarga masing-masing di venue Indonesia Masters 2021 menjadi obat tersendiri bagi mereka.

Hadapi Ganda Jepang

Harapannya, performa tersebut bisa terus berlanjut kala The Daddies berlaga di babak 16 besar, Kamis (18/11/2021) nanti.

Pasalnya, Ahsan/Hendra bakal menghadapi lawan yang tak mudah di babak 16 besar ini.

Mereka sudah ditunggu oleh ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Memang dari sisi head-to-head, The Daddies masih unggul dari sang lawan.

Akan tetapi, mereka perlu mewaspadai Hoki/Kobayashi versi Indonesia Masters ini.

Sebab kemampuan mereka semakin terasah kala ganda andalan Jepang lain, Kamura/Sonoda memutuskan pensiun.

Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat melawan rekan senegara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada pertandingan semifinal Indonesia Masters 2020, di Istora Senayan, Sabtu (18/1/2020). Ahsan/Hendra dipaksa bermain tiga set dan berhasil melaju ke final dengan skor 21-12 18-21 21-17. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Puasa Gelar Berlanjut, Praveen/Melati Belum Temukan Obat Pelipur Lara di Indonesia Masters 2021

Hoki/Kobayashi praktis menjadi andalan terdepan bagi Negeri Sakura di berbagai turnamen.

Otomatis lawan yang mereka hadapi semakin mengalami peningkatan.

Ahsan/Hendra boleh jadi akan melakukan kombinasi strategi di laga nanti.

Mereka barangkali tak akan terus tampil agresif dan menekan kala berhadapan dengan Hoki/Kobayashi.

Badminton lovers di seluruh Indonesia pastinya mendoakan dan berharap yang terbaik bagi kelancaran laju The Daddies di turnamen ini.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini