TRIBUNNEWS.COM - Babak pertama (R1) Indonesia Masters 2021 menghadirkan berbagai kejutan termasuk tersingkirnya beberapa unggulan pada awal turnamen.
Beberapa nama pebulu tangkis yang sebenarnya diharapkan bisa meraih prestasi terbaik malah gagal lolos dari babak pertama alias 32 besar.
Beberapa kontingen Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah juga tak luput dari kejutan tersebut.
Sebagaimana misal tersingkirnya Anthony Ginting yang bermain di sektor tunggal putra.
Ginting yang berstatus sebagai juara bertahan secara tak terduga harus kalah di fase 32 besar.
Baca juga: Puasa Gelar Berlanjut, Praveen/Melati Belum Temukan Obat Pelipur Lara di Indonesia Masters 2021
Pebulu tangkis asal Cimahi itu secara mengejutkan harus mengakui keunggulan wakil non-unggulan Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Lewat permainan rubber game akhirnya Ginting dipaksa kalah meskipun sempat memimpin set pertama dengan keunggulan 21-19.
Ginting harus menyerahkan dua set berikutnya kepada Kunlavut dengan skor 14-21 dan 13-21.
Baca juga: Kejutan Hasil Indonesia Masters 2021: Efek Tersingkirnya Ginting, Duel Momogi Kembali Gagal Tercipta
Kekalahan rubber game tersebut membuat harapan Ginting untuk mempertahankan gelar juara sudah sirna.
Ginting yang menjadi unggulan kelima turnamen pun harus melupakan keinginannya untuk bisa melaju lebih jauh.
Kegagagalan Ginting sebelumnya juga telah ditorehkan oleh dua wakil Indonesia lainnya.
Dua wakil yang dimaksud yakni Praveen Jordan/Melati Daeva (ganda campuran) dan Fajar Alfian/Rian Ardianto (ganda putra).
Pasangan Praveen/Melati harus tumbang setelah dipaksa mengakui keunggulan wakil kejutan asal India, Dhruv Kapila/Reddy N.Sikki.
Juara All England 2020 itu harus kalah lewat permainan dua set langsung dengan skor 11-21 dan 20-22.