TRIBUNNEWS.COM - Seri terakhir World Superbike 2021 di Indonesia akan dibuka dengan latihan bebas pertama (FP1) dan kedua (FP2), pada Jumat (19/11) hari ini.
Seluruh balapan FP1 dan FP2 World Superbike 2021 berlangsung di Sirkuit Mandalika.
Jelang FP1 dan FP2 World Superbike 2021, Scott Redding berniat memberikan hasil maksimal untuk pabrikan Ducati yang mulai musim depan resmi berpisah.
Pembalap asal Inggris tersebut pada musim depan bakal memulai petualangan barunya bersama BMW.
Baca juga: Sambut World Superbike, Garuda Kerahkan Pesawat Berbadan Lebar Airbus A330-900 Neo ke Lombok
Baca juga: World Superbike 2021: Sirkuit Mandalika Jadi Momen Perpisahan Dua Pembalap Tim HRC
Meskipun demikian, Reading tetap memiliki motivasi tinggi dalam menyambut seri terakhir World Superbike 2021.
Apalagi Sirkuit Mandalika baru pertama kali menggelar balapan sekelas World Superbike 2021.
Hal ini justru menambah gairah balapannya untuk berunjuk gigi di hadapan para penonton yang memadati Sirkuit Mandalika.
“Saya pikir ini akan menjadi akhir pekan yang spektakuler di trek di mana tidak ada pebalap yang pernah balapan. kata Scott Redding dikutip dari laman Corsedimoto.
"Ini adalah situasi yang sangat saya sukai, juga karena kami semua akan berada dalam kondisi yang sama sejak hari pertama pengujian." tambahnya.
"Ada gairah besar di Indonesia dan saya tidak sabar untuk balapan di depan para penggemar di sirkuit Mandalika." akui Redding.
Lebih lanjut, pembalap kelahiran 4 Januari 1993 itu membeberkan niatnya untuk memberikan kemenangan yang terakhir bagi Ducati.
Ia sendiri saat ini berada di peringkat ketiga klasemen World Superbike 2021 dengan raihan 465 poin.
Kemenangan yang diusungnya juga dapat membantu Ducati meraih gelar konstruktor terbaik musim ini.
“Musim ini berjalan baik bagi saya. Saya memenangkan lebih banyak balapan tahun lalu. Ini bagus." ujar Reading.
"Sayangnya saya sedikit kurang beruntung. Itu terjadi, tapi saya membalap dengan baik dan lebih konsisten di depan." tambahnya.
"Saya puas dengan ini. Saya ingin mengambil lebih banyak kemenangan akhir pekan ini untuk memberikan hadiah kepada Ducati." harap pembalap berusia 28 tahun itu.
Redding juga tidak lupa memberikan pandangannya terhadap persaingan dua pembalap yang memperebutkan gelar World Superbike musim ini.
Ialah Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha) dan Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team).
Jonathan Rea yang berstatus sebagai juara bertahan enam musim beruntun tengah mengincar kesuksesan di last minute pada seri balapan Mandalika.
Pembalap asal Irlandia Utara itu saat ini memang masih tertinggal 30 poin dari Toprak selaku pemuncak klasemen.
Alhasil raihan kemenangan dalam seri balapan Sirkuit Mandalika menjadi sesuatu yang krusial bagi Rea.
“ Keduanya berada di bawah banyak tekanan. Toprak tidak boleh melakukan kesalahan dan Jonathan harus mengalahkannya lalu menyerang." ungkap Reading.
"Dia bisa tergelincir ke posisi ketiga jika saya finis kedua. Saya satu-satunya yang tidak bisa turun [di klasemen]." bebernya.
"Saya akan membuat segalanya sesulit mungkin bagi kami berdua, saya ingin memenangkan balapan sebelum saya finish." tutupnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)