Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengunjungi kantor Tribun Manado yang berlokasi di Jalan AA Maramis, Kairagi, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (22/11/2021).
Saat tiba di lokasi ini, Menpora Amali disambut hangat Pemimpin Redaksi Tribun Manado Jumadi Mappanganro dan GM Bisnis Risdianto Tunandi.
Dalam kesempatan ini dia menyapa para karyawan di lantai satu dan lantai dua.
Bahkan, sempat memberikan kesempatan para wartawan di lantai 2 untuk mengajukan pertanyaan.
Menpora Amali menjawab semua pertanyaan tersebut dalam bahasa dan logat Manado.
Baca juga: Ujicoba Penonton Hadiri Liga 1, Menpora: Stadion Harus yang Single Seat
Menteri Kelahiran Gorontalo ini ternyata pernah sekolah di Manado.
Menpora Amali pun melayani satu per satu karyawan yang ingin berfoto bersamanya.
Politisi Partai Golkar ini menceritakan kedekatannya dengan Tribun Network.
Dia bahkan pernah mengunjungi kantor dan me-launching beberapa kantor Tribun di daerah.
Setelah itu, Menteri Zainudin Amali melakukan podcast yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi Tribun Manado, Jumadi Mappanganro.
Salah satu hal yang dibahas dalam podcast tersebut yakni mengenai Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Baca juga: Berpengaruh ke Peringkat FIFA, Menpora Minta Timnas Indonesia Menang di Laga Ujicoba Internasional
“Saya sudah keliling di beberapa Provinsi dalam rangka sosialisasi Perpres 80 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional, ini kalau tidak salah Provinsi kelima mulai dari Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Utara sekarang ini. Setelah ini saya akan ke Jawa Tengah dan beberapa Provinsi lainnya sampai dengan pertengahan Desember,” kata Menpora mengawali podcastnya.
Dalam kesempatan tersebut Menpora Amali juga turut menceritakan awal mula DBON terbentuk.
Momennya ketika perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020. Saat itu Presiden Joko Widodo memberi perintah kepada Menpora agar mereviu total sistem olahraga nasional karena dinilainya kurang banyak menghasilkan prestasi.
“Pada saat itu Pak Presiden arahkan ke saya dalam sambutannya, Pak Presiden minta saya untuk reviu total tentang ekosistem olahraga nasional, itu awalnya saya diberi perintah, Setelah itu saya bicara dengan KONI, KOI, NPC kemudian dengan Perguruan Tinggi, para profesor keolahragaan, apar praktisi, pelatih dan lainnya,” jelasnya.
Tujuan utama DBON yakni mendesain olahraga yang menitikberatkan pada sektor pembinaan dalam jangka waktu yang tak sebentar, sehingga hasil prestasi apik bakal di dapat di tahun-tahun mendatang.
Bahkan DBON menargetkan Indonesia bisa finis pada lima besar baik Olimpiade ataupun Paralimpiade saat Indonesia merayakan 100 tahun merdeka atau di 2045 mendatang.