TRIBUNNEWS.COM - Pertarungan di atas octagon berpotensi membuat nyawa seorang petarung melayang karena cedera fatal.
Hal mengerikan itu hampir dialami bintang UFC, Corey Anderson yang menceritakan soal cedera parah yag dia alami saat pertarungan terakhirnya,
Dia pernah mengalami cedera yang membuat semua orang panik melihatnya.
Pasalnya, Jan Blachowicz yang menjadi lawannya pernah menghajar kepalanya sampai jantungnya berhenti berdetak.
Baca juga: Komdis PSSI Persilakan Todd Ferre Jadi Petinju, Anak Jacksen F Tiago Juga Kena Hukum 12 Bulan
Hal ini diungkapkan oleh Corey ketika menceritakan kondisinya di rumah sakit.
Menurutnya, dokterlah yang memberitahu soal kondisi jantungnya.
Saat dipukul Blachowicz, dia mengalami gegar otak dan langsung ambruk di octagon.
Selain itu, wajah Anderson juga mengalami cedera parah akibat pukulan itu.
Baca juga: Aksi Tendangan Ala Kungfu Mendunia, PSSI Minta AHHA PS Pati Hukum Zulham Zamrun-Syaiful Indra Cahya
"Di pertarungan terakhir saya, saya pingsan dan wajah saya rusak. Berakhir di UGD selama 5 hari menjalankan banyak tes, mengambil darah untuk tahu apa yang terjadi," tuturnya.
"Dokter mengatakan bahwa jantungku berhenti berdetak saat itu dan itu bisa terjadi kapanpun jika aku bertarung di octagon," ucapnya dikutip dari The Sun.
Namun kemudian Corey menceritakan jika dia sudah diperbolehkan bertarung kembali.
Namun menurutnya, yang terpenting saat ini adalah memulihkan kondisinya sebaik mungkin dengan beristirahat.
Baca juga: Cara Para Pebulutangkis Cantik Usir Kejenuhan Selama 3 Pekan Berada di Gelembung IBF 2021
Lebih Tragis, Petarung UFC ini Tewas Seusai Bertanding
Sebuah kejadian memilukan pernah terjadi di tahun 2019 saat Saeideh Aletaha meninggal pada Minggu, (17/11/2019) seusai pingsan di atas ring.
BBC melaporkan bahwa Aletaha mengalami cedera otak saat berbaring di seri pertarungan Fast and Furious.
Dia dipindahkan ke rumah sakit setempat di mana kemudian dia meninggal.
Panitia penyelenggara memposting pernyataan di Facebook.
"Semua pesaing bersiap karena mereka bisa saja mengalami cedera. Ini bisa terjadi 99% di pertandingan,"
"Oleh sebab itu kami menjaga semuanya seaman mungkin dengan memberikan tenaga pra medis dan pasca medis. Ambulans juga selalu ada di lokasi bersama dengan staf kami yang sudah berpengalaman,"
Kejadian ini bahkan sampai diinvestigasi oleh polisi setelahnya. (Imadudin Adam/SuperBall)