TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Indonesia Esports Association (IESPA) 2021, mengejutkan.
Rakernas ini tiba-tiba berubah menjadi ajang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun yang ke 52, Eddy Lim mendadak menyampaikan pengunduran dirinya, dari jabatan sebagai Ketua Umum (Ketum) IESPA, organisasi di bawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) itu.
"Umur saya sudah genap 52 tahun hari ini. Jadi saya memberikan kesempatan kepada generasi-generasi muda, kita tau Esports itu permainan milenials," ujar Eddy saat diwawancarai di JHL Solitaire lantai 15, Gading Serpong, Tangerang, Banten, pada Selasa (14/12/2021).
Eddy mengungkapkan, para pengurus IESPA saat ini banyak yang mampu, bahkan lebih semangat untuk memajukan Esports Indonesia.
"Esports itu bisnis Start Up dan perkembangannya sangat cepat. Umuran seperti saya kan geraknya agak lambat, jadi IESPA butuh pemimpin muda yang energik dan mampu mengembangi Esports," Jelasnya.
Eddy menegaskan, akan tetap berkontribusi, berbagi pengalaman dan memberi saran, guna memperkuat Esports Indonesia di kancah internasional.
"Sebagai mantan ketua umum saya akan menjadi dewan kehormatan, jadi saya tetap terlibat untuk berbagi pengalaman saya selama 20 tahun ke belakang. Saya juga akan fokus pada bagian negosiasi di bidang internasional untuk menaiki posisi Indonesia," tandasnya.
Disisi lain, Ibnu Riza Pradipto yang terpilih menjadi Ketum IESPA periode 2021-2024 dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) IESPA, merasa cukup kaget dengan keputusan Eddy Lim. Namun, ia juga sangat memahami apa alasan dibalik pengunduran dirinya sebagai Ketum.
"Saya cukup kaget, tapi saya mengerti apa yang dihadapi. Beliau merasa sudah terlalu lama mengabdi pada Esport dan juga berkaitan dengan usia, mobilitasnya sudah tidak bisa tinggi," ucap Cucu mendiang Presiden RI ke 2 itu.
Mantan Plt Sekjen IESPA ini mengungkapkan, dalam hal visi dan misi kerap berbeda dengan Ketum Eddy. Namun, Ibnu selalu berusaha mensinergikan agar tetap berjalan, sebab kesuksesan yang dia raih di IESPA hingga saat ini, berkat bimbingan Ketum Eddy.
"Saya berkecimpung di organisasi IESPA baru tiga tahun, dan saya bisa besar seperti ini karena beliau. Jadi, apa yang beliau sampaikan dan amanahkan ke saya, pasti saya akan jalankan," bebernya.
Terpilihnya menjadi Ketua Umum IESPA, Ibnu mengatakan, akan menjalankan tugasnya dengan fashion dan seluruh tenaganya. Dia juga siap mengembangkan IESPA bukan hanya di nasional, melainkan juga di daerah.
"Alhamdulillah, ini amanah. Walaupun berat karena mewakili seluruh pengurus daerah dan gamers di Indonesia, tapi saya tidak akan mengecewakan Ketum sebelumnya yang sudah membesarkan organisasi ini dari tahun 2001-2021," ungkapnya.
Pimilik nama lengkap Ibnu Sulistyo Riza Pradipto ini menambahkan, dikarenakan saat ini serba digital, Esports adalah olahraga masa depan yang akan berkembang pesat. Namun, saat ini masih banyak stigma negatif tentang gamer, karena minimnya pengetahuan tentang Esports.
"kita mempunyai agenda yang sangat besar seperti SEA Games, Asian Games dan tuan rumah World Champion di Bali. Jadi, perlu saya tegaskan, game itu bukan lagi hanya rekreasi, tapi berprestasi. Kita harus putar balik, dari stigma negatif tentang gamers menjadi stigma positif," tegasnya.
"Ke depan, saya akan tampung aspirasi di daerah dan program-program yang memang belum bisa berjalan. Saya akan agendakan keliling Indonesia, datang ke setiap pengurus daerah, untuk mewujudkan dan melancarkan program itu. Perlu digaris bawahi, yang terpenting adalah sosialisai dan edukasi," pungkasnya.