TRIBUNNEWS.COM - Pasangan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi menjelma sebagai salah satu kekuatan baru di sektor ganda putra bulu tangkis dunia pada tahun 2021.

Permainan apik pasangan Hoki/Kobayashi yang dilengkapi determinasi tinggi mampu melambungkan nama keduanya di kancah dunia.

Hingga pada akhirnya lonjakan peringkat menjadi salah satu hal yang tengah dinikmati oleh pasangan Hoki/Kobayashi.

Keduanya saat ini berhak melesat ke peringkat keenam dunia setelah meraih berbagai hasil impresif pada semester kedua tahun lalu.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung BWF World Tour 2022: Dua Turnamen India di Depan Mata, Catat Tanggalnya!

Baca juga: Fakta Unik Ranking BWF 2021: Gagal Amankan Status Juara Dunia, Tai Tzu Ying Tetap Panen Rekor

Pasangan Hoki/Kobayashi tercatat berhasil merebut gelar juara mulai Denmark Open, Indonesia Masters, hingga World Tour Finals pada tahun 2021.

Keduanya juga mampu menutup tahun lalu dengan prestasi gemilang dengan menjuarai ajang Kejuaraan Dunia.

Keberhasilan pasangan Hoki/Kobayashi menjadi juara bahkan mampu mengukir rekor tersendiri bagi keduanya.

Pasangan Hoki/Kobayashi secara resmi dinobatkan sebagai ganda putra Jepang pertama yang berhasil memenangkan gelar tersebut.

Baca juga: Update Ranking BWF Sektor Ganda Putra: Minions & Daddies Belum Goyah, Hoki/Kobayashi Tebar Ancaman

Dibalik lonjakan performa yang dialami Hoki/Kobayashi ternyata terselip peran dari sosok penting yang berasal dari Malaysia, Tan Kim Her.

Tan Kim Her yang merupakan juru taktik asal Malaysia layak dihargai perannya bisa melambungkan performa Hoki/Kobayashi.

Menyikapi ledakan performa yang diperlihatkan anak didiknya tersebut, Tan Kim Her pun tak sungkan mengeluarkan unek-uneknya.

Pelatih yang saat ini berusia 50 tahun itu mengaku tidak ada rahasia khusus dirinya melatih pasangan Hoki/Kobayashi hingga bisa mengeluarkan performa terbaiknya.

"Kami telah melakukan banyak pekerjaan dengan Hoki dan Kobayashi setelah kepergian para senior Jepang di ganda putra," akui Tan Kim Her dilansir The Star.

"Kami hanya menginvestasikan waktu untuk menonton video, analisis pertandingan, diskusi,".