TRIBUNNEWS.COM - Mantan pembalap MotoGP, Marco Melandri membuat klaim siapa rider yang pantas untuk menjadi penerus Valentino Rossi.
Melandri secara mengejutkan menyisihkan nama juara dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez.
Adalah si Iblis milik Yamaha, Fabio Quartararo yang dicap sebagai penerus tonggak estafet perjuangan Valentino Rossi di kancah MotoGP.
Valentino Rossi diketahui berlaga di Grand Prix selama 26 tahun.
Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, Pemerintah Kebut Pemenuhan Kekurangan Penginapan
Baca juga: MotoGP Terancam Batal, Sandiaga Uno: Indonesia Tidak Terima Diancam-ancam
Tak hanya mengoleksi 9 gelar dunia, 235 podium, dan 115 kemenangan, dia juga dikenal dengan karakternya yang karismatik.
Kombinasi dari kedua hal inilah yang membuatnya dinilai sangat berjasa membuat MotoGP menjadi olahraga yang makin dikenal di seluruh dunia.
Alhasil, usai Rossi pensiun pada akhir 2021 dalam usia 42 tahun, ada rasa cemas bahwa MotoGP akan kehilangan daya tarik.
Melandri pun berpendapat hal ini bisa saja terjadi.
Namun, ia juga yakin akan ada rider baru yang juga berprestasi di lintasan sekaligus karismatik.
Menurutnya, Quartararo lah yang punya potensi itu.
"Saya rasa akan banyak orang yang mulai tak tertarik dengan MotoGP. Ketiadaan Valentino Rossi jelas menjadi pemicu utamanya," tegas Melandri, dikutip dari laman Paddock-GP.
"Valentino telah membawa massa yang luar biasa."
Mengejutkan jika Melandri menyingkirkan nama Marc Marquez.
Diketahui, sejak debut di kelas para raja musim 2013, Marc Marquez bak mengambil panggung juara milik The Doctor.
Rivalitas yang sengit di antara keduanya menjadi bumbu menarik di kancah olahraga balap roda dua ini.
Belum lagi kehadiran sosok Francesco Bagnaia yang juga berasal dari Italia.
Terlebih lagi, banyak kalangan mendukukng Bagnaia menjadi penerus Rossi.
Alasannya jelas, rider Ducati itu merupakan anak didik Rossi di akademi VR46.
Namun Marco Melandri memilih Quartararo lah yang dipandang lebih tepat untuk menjadi The Next Rossi.
Status gelar juara dunia MotoGP 2021 menjadi tolak ukur valid untuk mendukung Quartararo bisa mengikuti jejak idolanya tersebut.
"Tapi mungkin suatu saat akan muncul karakter lain yang akan menyenangkan orang banyak."
"Saat ini, satu-satunya yang saya lihat dengan potensi seperti itu adalah Quartararo," terang Marco Melandri.
Meski demikian, dia bukannya tanpa ketakutan sama sekali jika Yamaha kesulitan untuk menjalin kerjasama dengan El Diablo (si Iblis) untuk kurun waktu yang lama.
Pasalnya, jelang MotoGP 2022 berlangsung, Quartararo pernah mengungkit masalah YZR-M1 yang masih lemah jika dibandingkan dengan Ducati.
(Tribunnews.com/Giri)