Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Francesco 'Pecco' Bagnaia percaya bahwa tidak ada team order internal berdasarkan 'KTP' pembalap dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2024. Pecco Bagnaia menaruh percaya kepada Marc Marquez.
Secara garis besar persaingan gelar juara dunia MotoGP 2024, masih menempatkan 4 pembalap dalam daftar contender.
Mereka meliputi Jorge Martin, Pecco Bagnaia, Marc Marquez, dan Enea Bastianini. Dua nama terakhir paling kecil dalam hal persentase.
Namun, berbanding terbalik dengan Martin dan Bagnaia di mana keduanya sudah menyentuh 400 poin.
Di tabel Klasemen MotoGP 2024 sementara, JM89 mengemas 424 angka atau unggul 20 poin dari Pecco Bagnaia di posisi kedua.
Battle gelar juara dunia MotoGP 2024 semakin intens mengingat tersisa tiga seri balapan, yakni GP Thailand, Malaysia dan Valencia.
Akan tetapi duel JM89 dan FB1 tidak sepenuhnya 'bersih' karena masih ada Marc Marquez yang merecoki.
MM93 terbaru meraih kemenangan pada MotoGP Australia di Phillips Island akhir pekan lalu, setelah memperlihatkan battle menawan kala mengalahkan Jorge Martin.
Situasinya mirip dengan MotoGP 2015 di mana MM93 sudah tidak berada dalam jalur perburuan gelar juara dunia, namun dia tetap bersaing di grid depan mengganggu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Tahun itu menjadi awal mula permusuhan Valentino Rossi dengan Marc Marquez hingga detik ini di mana ending dari gelar juara dunia MotoGP 2015 disabet oleh Jorge Lorenzo.
Banyak tuduhan dialamatkan kepada MM93 atas insiden Sepang Clash. Termasuk Rossi menyebut Marquez secara sengaja membantu Lorenzo, yang tak lain adalah kompatriotnya.
Baca juga: Juara Dunia MotoGP 2024: Jorge Martin Ogah Sesumbar, Pecco Bagnaia Jaga Asa di Thailand
Kini, kondisinya bak de javu di MotoGP 2024. Jorge Martin yang notabene-nya berasal dari Spanyol, seperti halnya Marc Marquez, dalam kondisi memimpin perburuan gelar juara dunia.
Dan Pecco Bagnaia adalah pembalap asal Turin, Italia, sekaligus murid tersukses Valentino Rossi di MotoGP.
Wajar jika kemudian ada asumsi liar jika MM93 akan melakukan team order berdasarkan KTP negara yang sama atas inisiatif sendiri.