"Saya memberitahu dirinya bahwa saya tidak dapat memihak, saya hanya menyarankan hati-hati karena itu menyangkut masa depannya," jujur Lee Chong Wei.
"Sebagai mantan pemain yang menghabiskan dua dekade bersama timnas, saya ingin mengatakan tidak ada hal sempurna,".
"Federasi tidak pernah bisa sempurna, saya juga tidak, tetapi saya sadar semua bisa diselesaikan dengan diskusi yang tepat," tukasnya.
Baca juga: Kritikan Pedas BAM Soroti Mundurnya Lee Zii Jia, The Next Lee Chong Wei yang Tak Tahu Diri
Lee Chong Wei pun menyadari bahwa Lee Zii Jia ternyata memang merasa tertekan sebagai penerus dirinya.
Meskipun demikian, Lee Chong Wei merasa tekanan sebenarnya harus ditangani dengan baik lantaran jika berhasil maka siapapun bisa menjadi yang terbaik di dunia.
"Ya, Lee Zii Jia mengatakan kepada saya bahwa dia merasa tertekan ketika orang-orang membandingkannya dengan saya," ungkap Lee Chong Wei.
Tentu saja, Lee Zii Jia bukan saya, tetapi saya mengatakan bahwa tekanan adalah sesuatu hal yang selalu ada,".
"Jika anda mau menjadi yang terbaik dunia, akan ada tekanan," tambahnya.
Terlepas dari hal itu, belum diketahui secara pasti Lee Zii Jia memutuskan keluar dari pelatnas.
Terlepas dari hal itu, BAM selaku Federasi Bulu Tangkis Malaysia tentu menyesalkan keputusan sang jawara All England tahun lalu tersebut.
Hal ini mengingat BAM punya harapan besar kepada Lee Zii Jia untuk melanjutkan kesuksesan Lee Chong Wei di sektor tunggal putra.
Artinya BAM berharap Lee Zii Jia menjadi tokoh utama penyambung generasi Lee Chong Wei yang meraih banyak kesuksesan pada masa lampau.
Alhasil keputusan Lee Zii Jia ingin menjadi pebulu tangkis independen dikritik habis oleh pihak BAM.
Dan sanksi larangan yang dikeluarkan BAM kepada Lee Zii Jia yang tidak bisa bermain selama dua tahun dalam berbagai kejuaraan dibawah naungan BWF menjadi hukumannya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)