TRIBUNNEWS.COM - Atlet tunggal putri asal India, Pusarla V. Sindhu meraih gelar juara pertama sejak 2019 setelah menjuarai partai final di Syed Modi India International 2022.
Mengutip bwfbadminton.com, Selasa (25/1/2022), Sindhu berhasil menang atas kompatriot asal India, Malvika Bansond.
Sebelum akhirnya juara pertama, Sindhu kerap langganan runner-up di dua turnamen yakni, Swiss Open 2021 dan BWF World Tour Finals 2021.
Hingga pada akhirnya final Syed Modi India International kemarin, Sindhu memetik kemenangan dengan skor meyakinkan 21-13, 21-16.
Baca juga: Rilis Resmi Jadwal Pertandingan HSBC BWF WORLD TOUR 2022, Indonesia Tuan Rumah Juni
Baca juga: Odisha Open Menjadi Turnamen BWF Penutup di India, Ini Daftar Atlet Unggulannya
Sindhu mengaku memang sejak gim pertama, ia sudah mengincar kemenangan.
"Sejak gim pertama saya langsung mengincar kemenangan, dan setiap poin sangat bermakna. Pun tidak menganggap remeh pertandingan ini. Saya juga harus menjaga konsistensi. Secara keseluruhan, ini adalah pekan yang baik dan saya senang. Setiap gelar sangat berarti bagi saya," ujar Sindhu.
Sindhu juga menyatakan bahwa banyak sekali pemain India bertalenta. Ia juga yakin bahwa mereka akan bersinar.
Termasuk Malvika, lawannya di final, pun diakui oleh Sindhu bahwa Malvika telah bermain dengan baik.
"Banyak pemain India yang bertalenta dan saya yakin mereka akan bersinar. Malvika juga bermain baik," ucap Sindhu.
Pada pertandingan final turnamen yang digelar Babu Banarasi Das Indoor Stadium, Lucknow, India, 'All-Indian final" pun tersaji pada nomor ganda campuran.
Sedangkan dari sisi ganda putri pasangan Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela dari India berhasil ditundukkan oleh pasangan Anna Ching Yik/Teoh Mei Xing dari Malaysia.
Skor akhir pertandingan dari sisi ganda putri India vs Malaysia pun sangat meyakinkan.
Pasangan ganda putri asal Malaysia menaiki podium juara pertama dengan skor akhir pertandingan 21-12, 21-13.
Teoh pebulutangkis asal Malaysia pun menyatakan bahwa persiapan memang sangat matang mengingat sebelumnya pasangan tersebut pernah dikalahkan oleh pasangan India.
"Kami pernah kalah dari mereka, jadi persiapan matang sangat diperlukan. Kami juga memperkirakan pertandingan final ini akan berlangsung ketat. Namun, kami bermain tanpa beban dan hanya mencoba memberikan permainan yang terbaik," kata Teoh.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)