News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IBL 2022

Banyak Pemain Terpapar Covid-19, IBL Siapkan Opsi Sistem Bubble Terpusat

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (dua kiri) dan Dirut Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah (dua kanan) bersama Direktur Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas (kanan) dan Ketua Umum PB Perbasi Danny Kosasih saat menunjukkan deretan e-money edisi IBL 2022 di sela-sela pertandingan pembuka IBL 2022 di Hall A Basket Senayan, Jakarta, Sabtu (15/1). Sebagai main partner IBL, Bank Mandiri juga menerbitkan kartu Mandiri e-money edisi khusus IBL yang menampilkan logo 16 tim peserta IBL 2022 untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap IBL dan industri bolabasket nasional. Selain pada IBL, Bank Mandiri juga mendukung Tim Bola Basket Nasional yang akan berlaga sebagai tuan rumah pada ajang FIBA Asia Cup 2022 pada Juli mendatang. //IST/FX ISMATO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah mengatakan pihaknya telah mengadakan diskusi dengan perwakilan klub guna membahas keberlangsungan kompetisi IBL 2022.

Pasalnya, mulai banyak pemain-pemain di IBL yang terinfeksi Covid-19. Atas dasar itu, IBL pun menghentikan sementara kompetisi yang telah memasuki seri kedua di Bandung

“Dari pantauan harian terhadap perkembangan Covid-19 baik di lingkungan IBL dan juga di luar, manajemen IBL melakukan pertemuan dengan para klub dan memutuskan untuk lebih fokus kepada keselamatan saat ini dan bagaimana formula terbaik untuk kelanjutan musim,” kata Junas.

Lebih lanjut, Junas mengatakan salah satu cara yang disiapkan agar kompetisi 2022 bisa selesai hingga akhir musim yakni dengan menerapkan sistem bubble terpusat seperti musim 2021 silam.

Dengan sistem itu para pemain dan yang terlibat di dalam kompetisi pastinya akan lebih aman dari penyebaran Covid-19.

“Format bubble (gelembung) terpusat seperti yang pernah IBL lakukan sebelumnya menjadi opsi, terutama di tengah kembali ketidakpastian situasi Covid-19 belakangan ini,” ujarnya.

Sejauh ini masih ada beberapa opsi tempat pelaksanaan kompetisi dengan konsep bubble terpusat dan direncanakan di awal Maret agar memberikan waktu juga kepada setiap tim dengan pemain yang positif kembali sehat dan bergabung bersama tim.

Di sisi lain, saat ini manajemen IBL terus melakukan pemantauan dan kepada para atlet dan personil yang terpapar dan prioritas utama agar kembali sehat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini