TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknokrat olahraga DKI Jakarta Dr Hidayat Humaid M.Pd secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta.
Didukung 51 cabang olahraga, Hidayat menyerahkan formulir pendaftaran kepada Tim 7 Penjaringan dan Penyaringan calon Ketua Umum KONI DKI Jakarta periode 2022 – 2026, Jumat (11/2/2022) pagi.
Penyerahan formular pendaftaran yang dipimpin Gde Sardjana itu diterima langsung oleh Ketua Tim 7 Penjaringan dan Penyaringan calon ketua umum KONI Provinsi DKI Jakarta, Aldwin Rahadian.
“Yang sudah menyerahkan dukungan 51 cabor, dan ada kemungkinan bertambah menjelang penutupan penyerahan formular pendaftaran,” ungkap Gde Sardjana.
Pada penyerahan yang berlangsung di aula lantai 4 KONI DKI Jakarta itu disaksikan sekitar 100 perwakilan cabang olahraga yang mendukung Hidayat Humaid.
Usai penyerahan berkas, tim pemenangan Hidayat menyebutkan bahwa dari 51 suara dukungan dari cabor ada kemungkinan akan bertambah, mengingat ada beberapa ketua umum cabor yang sedang di luar negeri atau di luar Jakarta sehingga belum dapat menyerahkan surat dukungan.
Sementara itu Hidayat Humaid kepada wartawan dalam jumpa pers usai acara menyebutkan, dirinya bersyukur bahwa perjalanan dirinya dalam mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum KONI DKI Jakarta berjalan kondusif.
Para pendukungnya dengan iklas mendampingi dan mengantar hingga penyerahan formular Jumat pagi.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Cabor pendukung bisa hadir mengantar saya menyerahkan formular pendaftaran,” kata Hidayat.
Ditanya soal program KONI DKI ke depan bila dirinya terpilih sebagai ketua, Hidayat mengatakan bahwa dirinya ingin membawa olahraga jakarta ke pentas dunia.
Kemudian, katanya, akan mengoktimalkan dukungan kepada atlet dan cabor sehingga pembinaan prestasi di setiap cabor bisa berjalan dengan baik.
“Selain itu saya juga ingin memberdayakan KONI Kota/Kabupaten untuk memberikan kontribusinya terhadap perkembangan olahraga DKI Jakarta,” ucapnya.
Hidayat menambahkan, dirinya juga menjaga sinergitas stakeholder olahraga di Ibukota. Lantas yang terakhir adalah transparansi dan akuntabilitas anggaran.
Yang menarik dari Hidayat adalah ungkapan bahwa di olahraga tidak ada yang Namanya oposisi. Dengan begitu, ia akan merangkul seluruh cabor yang bernaung di bawah KONI DKI bila dirinya terpilih, meskipun cabor itu bukan pendukungnya.