TRIBUNNEWS.COM - Klub asal Jakarta, Pelita Jaya harus menunda seluruh laga di Indonesia Basketball League (IBL) seri kedua di Bandung.
Pasalnya, banyak pemain Pelita Jaya yang terpapar Covid-19 pada gelaran IBL seri kedua di Bandung.
Kendati demikian, hal itu tidak megurangi konsistensi performa klub Pelita Jaya.
Menilik statistik, torehan catatan rata-rata yang telah diraih oleh Pelita Jaya masih konsisten.
Baca juga: Sempat Pensiun, Handri Satrya Santosa Kembali ke IBL Membela Bali United Basketball
Baca juga: IBL 2022 - Dapat Menit Bermain yang Banyak di Pacific Caesar, Performa Yonatan Malah Menurun
Musim lalu, Pelita Jaya pun mengalami masalah yang sama yakni adanya pemain yang terpapar Covid-19.
Musim 2022, Pelita Jaya kembali diterpa oleh badai Covid-19 yang mengenai pemainnya.
Kendati demikian, dari segi penampilan, performa Pelita Jaya bisa dikatakan tidak bermasalah.
Pun meski adanya pergantian pelatih, performa Pelita Jaya masih konsisten.
Ditangani oleh coach Fictor Gideon Roring, Pelita Jaya menorehkan catatan rata-rata 81,8 PPG, 41,8 RPG, dan 20,0 APG yang dikutip dari iblindonesia.com.
Sementara pada musim 2021, statistik catatan rata-rata yang ditorehkan pun tak jauh berbeda.
Berikut catatan rata-rata yang ditorehkan Pelita Jaya di musim 2021 yakni, 81,8 PPG, 46,1 RPG, dan 18,6 APG.
Pada musim 2021, Pelita Jaya telah melakoni 16 laga regular season.
Sayang sekali, dengan konsistensi yang baik, Pelita Jaya belum bisa sabet gelar juara.
Hal itu karena musim lalu khususnya di partai final, Pelita Jaya berhasil dikalahkan rivalnya, Satria Muda.