TRIBUNNEWS.COM - Telah kalah dua kali lawan Lebanon di jendela pertama babak kualifikasi FIBA, Indonesia ditunggu Arab dan Jordan di jendela kedua.
Calon lawan timnas basket Indonesia jika dilihat dari ranking terpaut cukup jauh.
Namun, skuat garuda coba menjadikan ini sebuah tantangan untuk raih kemenangan.
Selain itu, raihan kemenangan sangat penting guna membuka kans lolos ke Piala Dunia yang akan di selenggarakan salah satunya di Indonesia.
Baca juga: Timnas Basket Indonesia Diperkuat 14 Pemain Terbaik Untuk Hadapi Arab Saudi dan Jordania
Baca juga: Brandon Jawato Jadi Pemain Kunci Timnas Basket Indonesia Lawan Arab Saudi di Kualifikasi FIBA
Sehingga, akan menjadi motivasi tersendiri bagi pemain untuk bawa timnas lolos ke Piala Dunia 2023.
Dilansir indonesiabasketball.or.id, salah satu punggawa timnas basket, Abraham Damar Grahita mengaku bahwa untuk melawan tim dari Timur Tengah ini bukanlah hal yang mudah.
Pun mengingat komposisi pemain yang tidak sama akibat terpapar virus Covid-19.
Selain itu, melihat dari ranking, antara Indonesia, Arab Saudi, dan Jordan terpaut cukup jauh.
Kini, Indonesia berada di peringkat ke-91.
Sementara Arab Saudi beradi posisi ke-78 sedangkan Jordania di angka 39.
Abraham pun menegaskan meski sulit, amun kesempatan pasti selalu ada.
"Secara rangking yang mewakili sistem pengembangan bola basket di negara saja sudah jauh. So it won't be easy for us," kata Abraham.
"Cuma, bola basket memang bundar, jadi mari berikan yang terbaik. Bukan hal mudah untuk mengambil kemenangan, tapi kesempatan itu selalu ada," tambahnya.
Sementara itu, Andakara Prastawa menegaskan bahwa ia masih optimis dalam melawan Arab dan Jordan.