TRIBUNNEWS.COM - Pelatih kepada Andika Supriadi Saputra yang akrab dipanggil coach Bedu itu nampaknya berhasil meracik komposisi pemain Dewa United.
Dilansir iblindonesia.com, Dewa United di gelaran IBL 2022 ini dinilai sebagai klub dengan pemain bintang.
Diperkuat oleh pemain andalan seperti, Xaverius Prawiro, Kevin Moses, dan Kaleb Ramot Gemilang buat Dewa United perkasa.
Kendati demikian, coach Bedu pun berhasil meredan ego hingga dapat menggabungkan pemain senior dan junior.
Baca juga: IBL 2022 Comeback Lagi, Kevin Moses Ungkapkan Agar Saling Jaga dan Taati Prokes
Baca juga: IBL 2022 Kembali Bergulir, Prawira Bandung Malah Berpisah dengan Brian Williams
Di musim ini, Dewa United berhasil menaikka catatan rata-rata mereka dibanding musim lalu.
Klub yang diperkuat Jamarr Andre Johnson itu dapat menorehkan catatan rata-rata 72,7 PPG, 38,3 RPG, dan 19,3 APG.
Melalui catatan rata-rata tersebut, performa mereka ungul dari mencetak poin dan assist.
Kendati demikian, sayang rebound dari Dewa United menurun.
Hal ini menandakan bahwa Dewa United merupakan klub yang sangat tajam dan berbahaya dalam memberikan serangan.
Nampaknya, ketajaman rangkaian serangan dari Dewa United itu telah diperkuat sejak musim lalu.
Terlihat dari catatan rata-rata musim lalu pun hampir sama dengan musim ini
Bedanya sangat tipis. Berikut catatan rata-rata Dewa United musim 2021 70,8 PPG, 41,9 RPG, dan 14,7 APG.
Ini pun membuktikan bahwa sebenarnya Dewa United merupakan klub yang berpengalaman.
Sayang, di ketajaman dalam menyerang, Dewa United masih lemah dalam pertahanan.
Adapun bukti dari lemahnya pertahanan Dewa United ini adalah torehan points per game of opponent dari Dewa United mencapai 69,9 poin.
Selain itu, field goal Dewa United yang di peroleh dari lawan pun mencapai 47,5%.
Itu yang menadakan bahwa area pertahanan dari Dewa United kurang solid.
Selain itu, pun untuk perkuat ketahanan tim, Dewa United perlu lebih sering lagi untuk melakukan block.
Pasalnya, di 6 pertandingan terakhit, Dewa United hanya melakukan 1,8 BPG.
Lemahnya pertahanan Dewa United pun itu dilihat dari kemenangan yang dicapai.
Meski berhasil melibas 5 kemenangan, namun hasil skor akhir yang ditorehkan miliki gap skor yang cukup tipis.
Gap skor tipis itu yang menandakan bahwa lawan dapat memasukkan bola ke ring Dewa United tanpa dihadang oleh pertahanan yang kokoh.
Jika pertahanan dari Dewa United tidak segera diperbaiki, maka kemungkinan besar Dewa United dapat menelan kekalahan lagi.
Seperti saat itu Dewa United yang harus menelan kekalahan dari West bandits dengan gap skor cukup jauh yakni, 73-93.
Hal tersebut harus segera diperbaiki mengingat IBL 2022 akan kembali digulirkan.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)