Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan hal baru lagi jika sebuah event besar di luar gedung yang dihadiri puluhan ribu penonton kerap memunculkan sampah seusai acara.
Apalagi acaranya digelar pada siang atau sore hari, dimana suhu udara masih panas. Satu jenis sampah yang ada di benak tentunya botol minuman, atau sampah plastik bekas makanan lainnya.
Saat ini, event besar yang sudah di depan mata adalah balapan MotoGP Mandalika, Maret mendatang.
Lantas, bagaimana antisipasi agar penonton tidak membuang sampah sembarangan di dalam sirkuit nantinya?
"Mengenai limbah, ITDC tidak kerja sendiri, kami mengajak EO (penyelenggara acara) dari grup Promosindo. Mereka menyiapkan yang namanya look at field atau overlay. Jadi dimana ada tempat sampah, traffick penonton. Jadi nanti akan ada user-user (petugas) yang akan memudahkan penonton untuk menuju kursinya termasuk sampahnya," ujar Abdulbar M Mansoer selaku direktur utama ITDC, Minggu (27/2/2022).
Ia tak menapik, jika antisipasi limbah dari penonton merupakan salah satu titik perhatian di MotoGP nanti, mengingat limbah dari pembalap tak banyak, karena hanya 24 pembalap, sementara penonton puluhan ribu.
"Jadi nanti kami akan dibantu oleh EO hingga dari pihak Pemda, dinas tata kota atau tata ruang," sambungnya.
Sebelumnya, pengelolaan sampah-sampah dari ajang kejuaraan Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu tuntas dan aman.
Hanya saja, WSBK waktu lalu tidak dihadiri oleh penonton, sedangkan balapan MotoGP akan dihadiri oleh puluhan ribu penonton.