TRIBUNNEWS.COM - Klub BRI Liga 1 2021, Arema FC menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya petinju asal Malang, Jawa Timur, Hero Tito.
Hero Tito alias menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (3/3/2022) malam WIB.
Pemilik nama asli Heru Purwanto mempunyai benang merah dengan Arema FC lantaran sama-sama mengharumkan kota Malang lewat prestasi di dunia olahgara.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji mewakili klub, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya petinju yang memiliki julukan The Lion tersebut.
Baca juga: Sosok Hero Tito, Petinju Asal Malang yang Meninggal Dunia, Memulai Karier di Usia 12 Tahun
Baca juga: Sosok Hero Tito di Mata sang Pelatih: Selevel Daud Yordan dan Petinju Sarat Talenta
"Mewakili keluarga besar Arema FC kami sampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Hero Tito," dikutip dari laman resmi klub.
Julukan yang dimiliki Hero Tito bak menunjukkan dirinya ingin mengangkat nama Arema FC dalam dunia tinju.
Yap, sebagaimana yang diketahui, Arema FC memiliki julukan Singo Edan.
Sesama insan yang bergerak di dunia olahraga dengan membawa misi mengharumkan Malang, SIngo Edan menaruh apresiasi tinggi atas perjuangan mendiang Hero Tito.
"Ini menunjukkan bahwa image Arema ini adalah sebagai sebuah simbol perjuangan. Sekali lagi kami sampaikan duka cita atas berpulangnya Hero Tito," ujarnya.
Sebelumnya, petinju Hero Tito harus dilarikan ke rumah sakit pasca tumbang dalam pertarungan melawan James Mokoginta dalam ajang tinju nasional di Hollywings Gatsu Night Club, Jakarta, Minggu (27/2/2022).
Dalam pertarungan perebutan sabuk kelas ringan Asosiasi Tinju Indonesia (ATI), Hero Tito menerima pukulan uppercut pada ronde ketujuh oleh lawannya James Mokoginta.
Hero Tito sempat ingin kembali berdiri saat wasit mulai menghitung.
Dia sempat duduk beberapa detik sebelum kembali ambruk, pingsan, hingga koma.
Sempat lima hari dirawat di sebuah rumah sakit di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, nyawa Hero Tito tak tertolong dan dinyatakan wafat hari ini.