"Kalau saya melihat situasi dan kondisi dalam lapangan. Saya tidak mau cepat-cepat untuk mengalahkan lawan di ronde pertama. Saya melihat kondisi di atas ring, saya akan bermain di striking dan di ground karena kombinasi ini saya lihat cukup bagus, dan saya akan coba bermain dengan pressure (menekan),” lanjutnya.
Jika sang lawan memiliki pukulan serta tendangan mengerikan, maka kelebihan Eko terletak pada keahliannya dalam ground fighting. Sebagai mantan peraih medali SEA Games dan PON dalam gulat, Eko dinilai berbahaya saat laga berada di area bawah.
“Striking dia cukup bagus, dia sering memakai serangan elbow (sikut) dan tendangan. Tapi saya sudah persiapkan semuanya. Kelemahan dia di ground. Saya akan coba bermain lebih tenang dan [menerapkan] pressure. Saya tidak mau terburu-buru takedown atau cari KO. Saya akan lihat momen, kalau [kemenangan] terjadi lebih cepat lebih baik,” ungkap Eko.
Eko pun mengaku menghormati lawan dan tidak ingin terlibat dalam drama di luar pertandingan. Baginya, laga baru akan dimulai saat bel pertandingan berbunyi dan selesai saat wasit mengangkat tangan sang pemenang.
“Chan Rothana petarung yang bagus. Statement dia juga bagus, tidak ada yang merendahkan atau meremehkan. Saya biasa saja, kalau ketemu negur juga tidak apa-apa. Yang penting di dalam ring, dia adalah lawan saya,” tegasnya.
Kemenangan atas rival kuat seperti Rothana bisa semakin mengatrol posisi Eko di divisi flyweight ONE. Apalagi jika berhasil menang lewat meyakinkan, ia berpeluang mendapat bonus 50 ribu dolar AS (RP 720 juta) dari CEO dan chairman ONE Chatri Sityodtong.
Namun, fokus utama Eko adalah memenangkan laga dan melanjutkan mimpi besarnya untuk menjadi Juara Dunia dari Indonesia.
"Itu bagus karena bonus adalah bentuk penghargaan atas perjuangan atlet yang sudah latihan keras dan mempersembahkan pertarungan yang bagus. Jadi bonus itu sebuah insentif. Pasti semua atlet mengharapkan itu,” ucapnya.
“Tapi kita tidak boleh terlena akan bonus besar. Mencoba menampilkan permainan cantik malahan bisa jadi kalah,” pungkasnya.