TRIBUNNEWS.COM - Ada ketentuan baru dari pemerintah yang mengizinkan pertandingan olahraga di wilayah PPKM level 1-3 dapat dihadiri penonton.
Ketentuan itu terdapat dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2022 dan disambut baik oleh Kabid Humas dan Media PBSI, Broto Happy.
Pasalnya, Indonesia akan menggelar ajang bulutangkis bergengsi yakni, Indonesia Masters dan Indonesia Open pada Juni 2022 mendatang.
Broto berharap kondisi pandemi Ibukota segera membaik, maka gelaran yang akan berlangsung di Istoria itu dapat dihadiri penonton.
Baca juga: Daftar Tim Bulutangkis Indonesia untuk All England 2022, Kirim Skuad Terbaik Seusai Dipaksa Mundur
Baca juga: Jadwal German Open 2022, Skuat Indonesia Sisa Dua Wakil di Sektor Ganda Campuran
Broto Happy menyambut positif ketentuan inmendagri itu dan menganggap seperti angin segar bagi pecinta bulutangkis Tanah Air.
"Hadirnya Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2022 yang mengizinkan seluruh pertandingan olahraga bisa dihadiri penonton itu merupakan angin segar bagi PBSI," tutur Broto, dkutip dari PBSI.
"Selain itu juga bagi para pecinta olahraga bulutangkis di Tanah Air. Tentu PBSI menyambut positif hadirnya Inmendagri ini," tambahnya.
Adanya aturan ini jelas membuat perhelatan ini akan menjadi lebih meriah dan semarak.
Ini menjadi sebuah obat rindu bagi para pecinta olahraga bulutangkis Indonesia.
"Hadirnya penonton kembali ke arena pertandingan ini tentu akan sangat mendukung suksesnya sebuah penyelenggaraan turnamen bulutangkis," kata Broto.
"Sebab kita tahu, penonton itu merupakan elemen penting dalam setiap penyelenggaraan olahraga," ujarnya.
Terlebih lagi Broto berharap akan aturan tersebut sudah bisa dijalankan pada gelaran Indonesia Masters dan Indonesia Open pada bulan Juni 2022 mendatang.
Mengingat dua turnamen itu bagian dari BWF World Tour, maka akan menjadi meriah bila dibarengi dengan adanya penonton.
"Saya tentu sangat berharap, turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open nanti bisa dihadiri penonton kembali," kata Broto.
"Tentu dengan tetap mentaati protokol kesehatan dan mematuhi aturan dari pemerintah," tambahnya.
"Termasuk para penonton wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap orang yang keluar masuk pada tempat kejuaraan," ujarnya.
Penyambutan positif ini juga dituturkan oleh Direktur Turnamen dan Perwasitan PP PBSI, Mimi Irawan.
Mimi besert jajaran akan sangat senang jika gelaran Indonesia Masters dan Indonesia Open dapat dihadiri penonton.
Mengingat turnamen tersebut sudah dijadwalakan pada 7-12 Juni 2022 untuk Indonesia Masters, dan 14-19 Juni 2022 untuk Indonesia Open.
"Setelah pandemi, inilah turnamen bulutangkis terbesar di Tanah Air akan kita gelar kembali dan akan berlangsung di tempat asalnya, yaitu di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta," tutur Mimi.
Mimi menambahkan perihal presentase penonton tergantung bagaimana aturan pemerintah.
Kemungkinan, tidak bisa dihadiri sebanyak 100 persen.
"Soal berapa persen penonton yang bisa hadir ke arena, itu tergantung bagaimana aturan pemerintah menyangkut penanggulangan pandemi Covid-19 ini," tutur Mimi.
"Kalau tidak bisa 100 persen, mungkin 75 atau 50 persen itu sudah sangat bagus," tambahnya.
"Artinya memberi kesempatan penonton untuk menikmati pertandingan bulutangkis kembali. Namun, semuanya itu kita akan patuh dengan aturan pemerintah," tukasnya.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)