TRIBUNNEWS.COM - Rider KTM Red-Bull, Miguel Oliveira berambisi untuk meraih poin di MotoGP Mandalika 2022.
Pasalnya, rider asal Portugal itu ingin membalaskan kesalahannya pada seri pertama GP Qatar dengan tampil maksimal di Sirkuit Mandalika.
Di Qatar, Miguel gagal menyentuh garis finis setelah terjatuh pada putaran ke-11.
Jelang balapan di Mandalika, Miguel ingin membayar kesalahan di Qatar dengan berusaha lebih keras agar dapat meraih poin.
Baca juga: Lupakan Hasil Balapan Qatar, Pecco Bagnaia Bertekad Perbaiki Peformanya di MotoGP Mandalika 2022
Baca juga: Link Live Streaming MotoGP Mandalika 2022: Marc Marquez cs Injakkan Kaki di Lombok
Dilansir speedweek, rider dengan nomor 88 itu menerangkan bahwa untuk mencetak poin di Mandalika, ia harus menemukan 'klik' dengan ban depan.
"Saya benar-benar harus mencetak poin dan menemukan perasaan yang lebih baik untuk batas ban depan," kata Miguel.
Miguel juga berkaca dari hasil tes pramusim di Mandalika bulan Februari lalu.
Ia mengatakan bahwa kondisi grip sedikit ada kotoran yang mengganggu.
Kendati demikian, jika dibandingkan bulan lalu, Sirkuit Mandalika telah mengalami perbaikan.
"Trek itu sepertinya dalam kondisi lebih baik daripada saat diuji pada Februari lalu," kata Miguel.
"Setidaknya dari luar terlihat seperti itu, itu positif," tambahnya.
"Saya tak sabar untuk bekerja di sini dan saya berharap kami bisa memulai awal yang menjanjikan di FP1," ujar Miguel.
Pemenang tiga kali MotoGP itu juga menuturkan bahwa ketika tes pramusim bulan Februari lalu, berlangsung sangat kompetitif.
Persaingan itu diperlihatkan oleh seluruh rider MotoGP terutama masalah kecepatan.
Miguel merespon itu bahwa suatu bentuk positif sebelum GP Mandalika.
Dari hasil tes itu, Miguel bicara soal tujuannya ketika balapan di Mandalika akhir pekan ini, Minggu (20/3/2022).
"Kami kompetitif di sini dalam pengujian, terutama dalam hal kecepatan balapan," tutur Miguel.
"Sekarang kami harus menggunakan peluang kami dan mengumpulkan poin," sambungnya.
"Itulah tujuan nomor satu saya untuk balapan ini. Itulah prioritas bagi tim dan saya di sini di Mandalika," ujar Miguel.
Sementara itu, pada balapan di Qatar pekan lalu, rekan sesama KTM, Brad Binder berhasil mencapai podium kedua.
Sedangkan Miguel harus kembali ke garasi lebih cepat karena terjatuh di putaran ke-11.
Mereson hal itu, Miguel mengaku bahwa ia tidak melakukan kesalahan selama berkendara.
Solusi dari jatuhnya Miguel di Losail adalah meningkatkan rasa 'klik'-nya dengan motornya terutama dengan ban depan.
Jika Miguel berhasil menuntaskan pekerjaan rumahnya itu, maka ia berhasil melaju di lintasan tanpa terjatuh.
"Saya tidak punya keluhan tentang performa saya dan motornya benar-benar mumpuni," terang Miguel.
"Tapi saya tidak membuat kesalahan yang jelas di Qatar yang menyebabkan saya crash di balapan," tambahnya.
"Kami sekarang mencoba mengembangkan feeling yang lebih baik untuk limit ban depan," sambungnya.
"Sehingga kita bisa menghindari jatuh lebih jauh atau setidaknya mendapat peringatan sebelum roda depan tergelincir," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)