TRIBUNNEWS.COM - Rangkaian balapan MotoGP Mandalika 2022 dimulai hari ini, Jumat (18/3/2022).
Para pembalap dari tiga kelas yang ada di ajang MotoGP akan menjalani sesi latihan bebas pertama.
Menurut jadwal, agenda latihan bebas para pembalap di Sirkuit Mandalika akan berlangsung dari pukul 08.00 - 14.50 WIB.
Jelang dimulainya rangkaian agenda tersebut, terdapat kekhawatiran yang muncul dari Aleix Espargaro.
Rider tim Aprilia ini mencemaskan soal suhu tinggi yang ada di Sirkuit Mandalika.
Baca juga: Meski Ada Bayang-bayang Pol Espargaro, Marc Marquez Fokus Perbaiki Kelemahan Jelang MotoGP Mandalika
Baca juga: Potensi Perang Saudara Rider Repsol Honda, Marquez vs Espargaro di MotoGP Mandalika 2022
Di satu sisi, Espargaro bisa memaklumi potensi suhu tinggi yang menyengat kulit di Mandalika.
Sebab, Indonesia termasuk dalam negara tropis yang terbiasa "mandi" sinar matahari.
Di sisi lain, Espargaro juga mencemaskan ketahanan para pembalap di bawah panasnya matahari.
Pasalnya, prakiraan suhu udara di sana akan berkisar di angka 44 derajat
Secara khusus, suhu lintasan yang akan dipakai pastinya akan jauh lebih tinggi.
Dikutip dari Paddock GP, suhu di trek Sirkuit Mandalika diprakirakan bakal menyentuh angka 65 derajat.
Espargaro mengaku masih asing dengan tingkat panas yang ada di Indonesia.
"Saya tidak pernah mengalami panas seperti hari ini," ungkap Espargaro.
"Ini benar-benar gila."
"Jujur saja, saya agak cemas tentang itu."
"Saya bersiap dengan sebaik mungkin untuk ini. Dan saya akan melihat apakah itu akan cukup untuk berlaga di sini," sambungnya.
Tak cuma keselamatan pembalap yang menjadi perhatiannya.
Suhu tinggi yang ada, menurut Aleix, juga berbahaya bagi peralatan dan instrumen lain di MotoGP.
Motor yang akan digunakan para pembalap juga berpotensi terkena imbas dari suhu panas menyengat ini.
"Temperatur seperti ini bisa dikatakan berbahaya bagi tubuh dan peralatan," ujar Espargaro.
"Ketika suhu melebihi 43 atau 44 derajat, itu mulai berbahaya bagi tubuh dan peralatan."
"Kita tidak boleh lupa, di samping suhu udara, motor juga akan menjadi panas."
"Kami juga akan menggunakan pakaian dari bahan kulit. Ketika itu semua bersatu, itu akan menjadi resep koktail yang pas," lanjutnya.
Meski demikian, bukan kali ini saja Espargaro menghadapi suhu tinggi dalam balapan.
Ia dan pembalap MotoGP lainnya juga kerap mendapati suhu tinggi ketika berlaga di seri Jerez, Spanyol.
Selain itu, ada juga seri MotoGP Thailand yang tak kalah menyengat kulit.
Namun, saudara Pol Espargaro ini tak mau mengeluh soal kondisi.
Ia memilih optimis menatap MotoGP Mandalika 2022 ini.
"Namun, itu adalah pekerjaan kami dan itulah mengapa kami latihan," ucap Espargaro.
"Tidak semua orang di dunia ini bisa membalap di MotoGP."
"Balapan nanti pasti akan melelahkan, tapi saya harap itu tidak berbahaya bagi kami," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)