Meski Zarco terkenal dengan keahliannya menaklukkan trek basah, ia mengaku terkesah dengan jawara GP Indonesia.
Adalah Miguel Oliveira yang berhasil menaiki podium pertama di lintasan baru, Mandalika.
Rider berusia 31 tahun itu juga terkesan dengan performa Jack Miller.
Karena ia mengaku sedikit kesulitan untuk menyalip pembalap Australia itu ketika akan mengamankan posisi ketiga.
"Saya sangat terkesan dengan Miguel [Oliveira] dan Jack [Miller] karena mereka bisa segera mendapatkan kecepatan yang sangat cepat," katanya.
"Juga, saya kehilangan sedikit waktu di belakang Rins tetapi lebih banyak di belakang Jack," tambahnya.
Zarco sempat kehilangan kepercayaan diri lagi ketika menjelang lap terakhir.
Kepercayaan dirinya hilang ketika Fabio Quartararo menyalipnya, dirinya merasa bahwa akan kehilangan podium.
Akan tetapi, ia berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar Quartararo, namun ia tak mampu karena sang juara dunia berkendara sangat cepat.
"Saya mencoba melakukan yang terbaik, tetapi ketika Fabio menyalip saya, saya melihat bahwa saya benar-benar kehilangan podium," ujar Zarco.
"Saya harus mendorong lebih banyak dan saya mendapatkan Jack. Saya pikir dia berjuang dengan grip belakang di sisi kanan," sambungnya.
"Saya mendorong dua lap terakhir untuk mencoba dan mengejar Fabio tetapi dia juga merasa sangat baik. Dua lap tidak cukup," pungkasnya.
Kendati banyak mendapat tantangan di putaran terakhir, pada akhirnya ia berhasil mengamankan posisi ketiga.
Sehingga posisi itu yang mengantarkannya menaiki podium pertamanya musim ini.
Meski begitu, ia merasa bahwa dirinya mampu untuk melakukan yang lebih baik.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)