News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Usai Balapan di Mandalika, Jack Miller Mengerti Batasan Motornya dan Fokus Cari Poin

Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi rider Ducati, Jack Miller asal Australia ketika melakoni balapan pada seri Qatar 2022 pada hari Minggu (23/3/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Ducati, Jack Millers sebenarnya mampu melakukan start yang baik hingga berhasil memimpin balapan ketika beraksi di Sirkuit Mandalika, pekan lalu.

Namun sayang perlahan-lahan ia harus turun ke posisi keempat setelah di salip oleh Miguel Oliveira, Fabio Quartararo dan Johann Zarco.

Pembalap asal Australia itu mengaku bahwa motornya kala itu telah mencapai batas maksimal kecepatan.

Dirinya mengaku bahwa ketika memasuki putaran terakhir, ia ingin menyalip Quartararo, namun ia tidak bisa.

Baca juga: Usai Naik Podium di Mandalika, Quartararo Senang Duo Prancis Ada di Posisi Teratas

Baca juga: Fabio Quartararo dan Jack Miller Panas Setelah Terjadi Kontak di GP Mandalika, Ini Tudingan Miller

Sehingga ia memilih fokus untuk mengelola balapan dan meraih poin.

Dilansir crash, pembalap ducati itu mengaku tidak bisa menebak set-up motornya yang cocok untuk lintasan basah.

"Kami tidak memiliki lap dengan ban basah selama akhir pekan sehingga agak sulit ketika Anda menebak set-up," ujar Miller.

Pembalap berusia 27 tahun itu mengakui bahwa para rider yang berhasil naik podium menang memiliki kecepatan yang lebih baik.

Khususnya Fabio Quartararo yang menurut Miller kala itu berhasil mengelola balapan dengan baik.

Pembalap dari tim Ducati Lenovo Team Jack Miller mengikuti latihan bebas sesi 1 MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Pembalap lain dapat menemukan kecepatan lebih menjelang akhir dan saya tidak bisa," ujar Miller.

"Saya mencoba mengikuti Fabio (Quartararo) ketika dia menyalip, saya mendorong sedikit lebih banyak dan mengerti di mana dia membuat waktu," tambahnya.

Namun setelah dirinya mengetahui batas maksimal, ia mengalihkan fokus untuk meraih poin.

Padahal di awal, ia bersikeras untuk mendorong kuda besinya lebih kuat guna mencapai podium.

Rider kelahiran 1995 itu juga sempat memiliki pemikiran bahwa dia bisa lebih cepat.

Akan tetapi, ia segera sadar bahwa kecepatannya telah mencapai batas.

"Saya merasa seperti saya memiliki kecepatan, tetapi saya baru saja menemukan keterbatasan saya," kata Miller.

Aksi rider Ducati, Jack Miller asal Australia ketika melakoni balapan pada seri Qatar 2022 pada hari Minggu (23/3/2022). (Website Resmi motogp.com)

"Jadi bagi saya, lebih penting untuk mencoba dan mengelola balapan dan mengambil poin sebanyak mungkin," sambungnya.

"Karena sejujurnya saya tidak merasa memiliki pengaturan yang tepat untuk menang," tukasnya.

Kendati begitu ia memuji kinerja Ducati yang secara umum perfromanya cukup bagus.

Miller menerangkan bahwa Ducati dapat menerangkan batasan apalagi ketika balapan di lintasan basah.

"Tetapi Ducati secara umum cukup bagus dalam hal memberi tahu Anda berapa batasnya saat basah, apakah Anda bisa mendorong lebih banyak atau tidak," ujar Miller.

Pada akhirnya balapan di Mandalika, Miller berhasil finis di posisi keempat.

Hasil yang cukup baik bagi Miller usai gagal merengkuh poin di GP Qatar.

Kini berkat posisi keempat di Mandaklika, ia berhasilnaik ke posisi ke-11 klasemen dengan raihan 13 poin.

Miller pun menatap GP selanjutnya, akan di helat di Argentina pad tanggal 4 April 2022 mendatang.

(Tribunnews.com/Niken Thalia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini