TRIBUNNEWS.COM, BERN - Ganda Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pernah menderita kekalahan dari Ganda Malaysia Aaron/Soh di All England Open 2019 dan Malaysia Masters 2019.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto takluk dengan skor 21-12, 20-22, dan 19-21 di All England, kemudian di Malaysia Masters mereka kalah 24-26, 15-21.
Meski begitu, Rian mengaku rekor pertemuan yang kurang baik melawan Aaron/Soh justru membuatnya akan bermain tanpa beban.
"Kita tahu pasangan Malaysia kebanyakan mengandalkan defend, mereka kuat, dan tidak gampang mati," kata Rian.
"Jadi antisipasinya kita harus sabar di bola belakangnya, lebih mengatur dan jangan terburu-terburu ingin mematikan dalam satu atau dua kali pukulan."
"Kita belum pernah menang lawan mereka. Jadi lebih akan main nothing to lose saja, fokus poin per poin," tambahnya.
Selain itu, Rian juga mengaku termotivasi dengan kesuksesan juniornya Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana di All England 2022.
"Yang pasti di setiap turnamen kita juga ingin selalu memberikan yang terbaik dan menang," ucap Rian dikutip SuperBall.id dari PBSI.id.
"Setelah melihat junior-junior sudah banyak yang maju, kita pun tidak mau kalah."
"Harus benar-benar ekstra kerja keras untuk mengembalikan performa maksimal kami," lanjutnya.
Seperti diketahui, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dihantui rekor buruk jelang menghadapi ganda andalan Malaysia.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil memastikan tiket ke babak semifinal Swiss Open 2022 usai mengalahkan wakil Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Bertanding di St Jakobshalle Basel, Swiss, Jumat (25/3/2022), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menang lewat tiga gim 21-12, 21-9, 22-20.
Di semifinal, pasangan peringkat 9 dunia itu bakal menghadapi tantangan yang lebih berat.