Datang dengan status non unggulan, Bagas/Fikri mampu tampil konsisten dalam permainan dengan mengalahkan pasangat terbaik dunia.
Bagas hingga saat ini masih tidak percaya, mereka bisa memenangkan All England 2022 dalam debutannya di turnamen bulutangkis tertua di dunia itu.
"Ini masih beneran ga sih juara," tanya Bagas ketika itu.
Bagas/Fikri datang ke All England diberikan target untuk sampai babak perempat final.
Namun target itu melebihi ekspektasi dengan merengkuh gelar juara.
Apalagi ketika mengalahkan ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Mereka sempat tertinggal 17-20 pada set pertama.
Kegigihan dan kerja kerasnya, Bagas/Fikri mampu membalikkan kedudukan serta memenangkan set pertama dengan perolehan 22-20.
Bagas selalu teringat dengan nasihat yang pernah diberikan seniornya ketika berada dalam level permainan terbaik.
'Jangan cepat merasa puas!' satu kalimat yang dilontarkan Bagas.
"Konsisten terus dan tetap rendah hati," tambahnya ketika mengingat nasihat itu.
(Tribunnews.com/Sina)