TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Rizki Nurohman yang punya julukan Badai sukses meraih kemenangan KO ronde pertama atas Sutikno 'Mega Dragon' dalam duel kelas 50kg Kickboxing Championship (KX-1) yang digelar di Markas Komando (Mako) Brimob Polda Metro Jaya, Jl Kwitang, Jakarta Pusat, Sabtu (26/3/2022) malam. Dengan kemenangan itu, Rizki Nurohman menyabet Sabuk Kapolda Metro Jaya.
Disaksikan Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Dwi Gunawan, Komandan Satuan Brimbob Polda Metro Jaya, Kombes Pol Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jumantara SIK dan Anggota Komsi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Paramitha Widya Kusuma, Badai tidak perlu lama-lama menghentikan perlawanan agresif Sutikno.
Dengan memblock tendangan keras lawannya, Rizki langsung melepaskan lowkick yang menyebabkan Sutikno terjatuh dan tidak dapat melanjutkan pertarungan.
"Saya tidak menduga tendangan keras saya berhasil diblocknya dengan dengkul. Kaki kanan saya sobek dan tidak bisa melanjutkan pertarungan. Kali ini, memang bukan rezeki saya untuk meraih kemenangan pada penampilan perdana di KX-1," ungkap Sutikno yang bisa bertarung di Mix Martial Arts saat ditemui di ruang Medis.
"Ya, saya memang sengaja memblock tendangan kerasnya dan langsung melepaskan lowkick untuk melumpuhkannya. Tulang kering saya memang terasa sakit juga sih akibat tendangannya yang cukup keras," kata Badai usai menerima Sabuk Kapolda Metro Jaya yang disematkan Kombes Pol Dwi Gunawan.
Dengan kemenangan ini, Rizki Nurohman tampil tak terkalahkan dalam dua penampilan di KX-1. Putra promotor Abdul Rahman yang pernah merah perunggu pada pertandingan eskebisi kickboxing Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 ini telah mencatat rekor 20 kali penampilan dengan 18 kali menang KO dan dua kali kalah.
"Penampilan Rizki Nurohman memang luar biasa. Dia hanya butuh satu ronde saja untuk bisa menghentikan lawan yang begitu agresif melakukan serangan. Dan, saya berharap Rizki terus berlatih untuk menghadapi pertarungan selanjutnya," jelas Paramitha Widya Kusuma yang juga ibu angkat Rizki Nurohman.
Lebih jauh Paramitha Widya Kusuma memberikan apresiasi terhada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran yang mendukung pelaksanaan KX-1.
"Saya mengapresiasi Kapolda Metro Jaya yang telah mendukung kesuksesan KX-1. Dan, saya berharap Kapolda-kapolda lainnya bisa menggelar KX-1," imbuhnya.
"Saya berterima kasih kepada pak Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran dan juga pak Kombes Pol Dwi Gunawan selaku Dansat Brimob Polda Metro Jaya yang telah mendukung pelaksanaan KX-1 dan Pencak Dor memperebutkan Sabuk Kapolda Metro Jaya. Dan, saya akan kembali menggelar KX-1 kalau tidak di Bali ya di Batam," tutur Promotor KX-1, Abdul Rahman.
Kickboxing Championship (KX-1) yang mengambil tema Jakarta Tanpa Tawuran kali ini mempertandingkan 11 partai kickboxing dan 12 partai Pencak Dor.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam sambutan tertulis yang dibacakan Irwasda Konbes Pol Dwi Gunawan mengatakan kegiatan ini dalam rangka menjalin silaturahmi antar atlet dan juga sasana kickboxing maupun Pencak Dor yang merupakan budaya bangsa Indonesia.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa mencegah terjadinya tawuran. Dan, saya berharap dari pertandingan ini bisa lahir atlet-atlet petarung beladiri profesional yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah internasional," jelas Irjen Pol Fadil Imran.