Jojo terakhir kali mampu menjadi jawara pada Australian Open 2019.
Selain itu, Jonatan juga memperpanjang rekor kemenangan saat menghadapi Prannoy.
Kini, peraih medali emas Asian Games 2018 itu mempunyai 5 kemenangan atas Prannoy dalam 8 pertemuan terakhir yang dihimpun dari data BWF Badminton.
"Ini pasti campur tangan tuhan. Apalagi saya sudah tidak juara, dua setengah tahun." tandas tunggal putra Indonesia kelahiran 15 September 1997 tersebut.
Tak sampai disitu, keberhasilan Jojo itu sekaligus mengukir sejarah untuk tunggal putra Indonesia di ajang Swiss Open.
Setelah 20 tahun, akhirnya Indonesia kembali meraih gelar juara lagi di sektor tunggal putra.
Terakhir, Indonesia berhasil menyabet gelar juara di sektor tunggal putra turnamen Swiss Open itu pada tahun 2002.
Dilansir PB Djarum, atlet Marleve Mainaky yang berhasil meraih gelar juara Swiss Open pada tahun 2002 di sektor tunggal putra.
Kini setelah 20 tahun lamanya, tunggal putra Indonesia kembali meraih gelar juara berkat Jojo.
(Tribunnews.com/Ipunk, Niken)