TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergelaran akbar One X menyisakan sejumlah momen besar yang mencuri perhatian dunia seni bela diri.
Ajang yang dihelat di Singapore Indoor Stadium pada Sabtu (26/3/2022) tersebut penuh dengan aksi ciamik dari awal hingga akhir.
Dengan menampilkan lima laga perebutan gelar juara dunia, One X berada di posisi terdepan sebagai ajang pertarungan bela diri terbaik tahun ini atau bahkan dalam beberapa tahun ke depan.
One X juga menampilkan satu laga spesial Muay Thai vs MMA, sebuah laga antar legenda, dua laga submission grappling dan partai final ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix.
Di balik gemerlapnya One X, ada empat momen besar yang terjadi dalam gelaran akbar ONE X:
Ibu dan Juara Dunia yang tak terhentikan
Kembalinya Angela Lee ke atas panggung dunia MMA menjadi bukti dari keseriusan, determinasi dan kemampuan yang luar biasa.
Sebelum laga, “Unstoppable” bertekad untuk menang secara meyakinkan demi memberikan pesan bahwa para ibu adalah makhluk terkuat di muka bumi.
Hal itu pun ia buktikan saat menghadapi Stamp. Meski harus menepi selama lebih dari tahun pasca cuti hamil dan melahirkan, Angela Lee tampil luar biasa hingga bisa menang pada ronde kedua lewat kuncian rear-naked choke andalannya.
Sejak awal, Stamp Fairtex mengancam lewat serangkaian pukulan keras yang hampir menggulingkan sang ratu divisi atomweight dari takhta.
Meski menerima pukulan telak ke ulu hati di ronde pertama, Angela Lee mampu bangkit dan balas mendominasi Stamp di area bawah.
Sesuai dengan julukannya, ia menolak dan menjadi Ibu Juara Dunia pertama dalam sejarah One. setelah melahirkan Ava Marie April tahun lalu, Angela Lee terbukti menemukan tujuan baru dan bertarung demi sesuatu yang lebih besar dari dirinya.
Laga Muay Thai vs. MMA terbukti ide brilian
Laga super-fight dengan aturan khusus antar jawara divisi flyweight merupakan panggung yang tepat bagi Demetrious Johnson dan Juara Dunia Muay Thai Rodtang Jitmuangnon.