TRIBUNNEWS.COM - Andalan tunggal putra, Jonatan Christie turut berlaga di turnamen Korea Open 2022.
Jojo sapaan akrabnya tengah berlaga bersama wakil Indonesia lainnya di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Korea.
Pebulutangkis kelahiran 1997 itu berhasil menuntaskan babak pertamanya dengan menyingkirkan wakil Malaysia, Soong Joo Ven.
Tak ada halangan di partai perdana membuat Jojo berhasil menuntaskan pertandingan melalui straight game.
Baca juga: Rekap Hasil Korea Open 2022: Indonesia Sempurna di Hari Kedua, Jojo dan The Daddies Menang
Baca juga: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Melenggang Usai Kalahkan Ganda Korea
Skor akhir yang diraih oleh Jojo di babak 32 besar adalah 21-13, 21-15.
Kemenangan itu yang mengantarkan Jojo melenggang ke babak selanjutnya.
Keberhasilan itu Jojo syukuri karena dengan kondisi jetlag, ia masih bisa memberikan hasil maksimal.
Terlebih dia masih meraba-raba sembari adaptasi denga lapangan serta shuttlecock.
"Puji Tuhan bisa lolos ke babak kedua. Hari ini masih adaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock," terang Jojo dikutip dari laman PBSI.
"Saya juga masih sedikit mengalami jetlag setelah satu bulan di Eropa kemarin. Kondisi belum terlalu fit, kaki masih terasa kurang ringan," ungkapnya.
Menangi game di partai perdana, Jojo mengaku bahwa dia mencoba menikmati pertandingan.
Selain itu ia mencoba mengenal lapangan lebih baik supaya dapat memilih strategi yang tepat.
Pasalnya pemilihan strategi tidak boleh asal mengingat gerakan bola yang agak berat dan lambat.
Sehingga Jojo akan main lebih rileks dan enjoy untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.
"Di gim kedua itu saya coba memainkan strategi yang lain, mencoba menikmati pertandingan juga, tapi lawan malah lebih enak untuk menyerang dan mendapat angka," tutur Jojo.
Baca juga: 3 Pemain Liverpool Tampil Gemilang dan 2 Pemain Tampil Buruk Saat The Reds Menang 3-1 Atas Benfica
"Untuk besok saya ingin main lebih enjoy dan rileks," tambahnya.
"Bola di sini agak berat dan lambat, jadi harus punya strategi yang tepat di setiap babak, tidak boleh asal," sambungnya.
Berkat kemenangan ini, Jojo mengungkapkan terkait targetnya di kejuaraan level super 500 ini.
Pria yang telah menjuarai ajang Swiss Open itu mengungkapkan bahwa ia akan fokus untuk mencari poin sebanyak-banyaknya.
Hal itu terkait dengan adanya wacana bahwa BWF akan mencabut sistem pembekuan ranking.
Sehingga, Jojo berambisi untuk menambah poin sebanyak-banyaknya akan tidak terpental jauh karena perform yang kurang maksimal.
"Saya mau cari poin sebanyak-banyaknya di sini, jaga-jaga kalau BWF nanti mulai mencabut sistem pembekuan rangking," jelas Jojo.
"Kalau tidak dapat poin yang banyak sekarang, saya pasti terlempar jauh karena saya kurang maksimal di turnamen-turnamen saat pandemi," tukasnya.
Baca juga: Ricky Kambuaya Susul Marc Klok di Timnas Indonesia U-23, Satu Pemain Senior Lagi Masih Jadi Misteri
Selama tur Eropa, Jojo tampil kurang baik di German Open 2022.
Namun, hal itu berkaitan dengan adanya gejala Covid-19 sehingga performanya buruk.
Selanjutnya di All England, Jojo hanya mampu berjuang hingga babak perempat final.
Baru ketika berlaga di Swiss Open, ia berhasil menyabet gelar juara.
Sehingga di turnamen selanjutnya yakni Korea Open, ia ingin tampil lebih baik serta mecoba untuk mencari poin.
Di Korea Open, Jojo berhasil menuntaskan partai perdaanya dengan manis.
Kemenangannya itu berhasil mengantarkan Jojo melaju ke babak 16 besar.
Di babak 16 besar nanti, Jojo akan berhadapan dengan wakil Jepang, Kodai Naraoka.
Jojo harus kembali mendulang kemenangan agar dapat melaju ke babak selanjutnya sekaligus menambah poin sebanyak-banyaknya.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)