TRIBUNNEWS.COM - Jawara MotoGP Argentina, Aleix Espargaro berada di urutan ke-11 setelah latihan bebas kedua (FP2) di Circuit of The Amerika (COTA), Sabtu (9/4/2022) dini hari.
Meski mendapat hasil yang kurang memuaskan, kakak dari Pol Espargaro itu justru merasa bangga.
Pasalnya, pembalap Aprilia Racing itu memiliki memori kelam saat balapan di MotoGP Amerika pada tahun 2021 lalu.
Aleix Espargaro kala itu harus terjatuh dan tidak bisa menyentuh garis finis.
Baca juga: MotoGP Amerika: Tampil Agresif Cara Marc Marquez Lupakan Kecelakaan Horor di Mandalika
Baca juga: Jadwal Tayang MotoGP Amerika Hari Ini Live Trans7 - Tradisi Marquez Raih Pole Position di COTA
Kini kembali lagi ke COTA, Aleix meraih hasil yang kurang memuaskan di FP2.
Meski begitu pembalap asal Spanyol itu tetap senang karena ia mengaku bahwa memang kurang baik jika balapan di COTA.
"Setelah menang di Argentina, finis di urutan kesebelas di sini, saya tidak akan pernah mengatakan saya akan bahagia - tetapi saya bahagia karena tahun lalu saya sangat menderita," ungkap Espargaro dikutip dari Crash.
"Saya finis di urutan ke-20 setiap sesi, saya sering terjatuh. Tapi saya merasa sangat kuat, sangat cepat sejak awal," sambungnya.
Meski diiringi dengan memori kelam di musim lalu, Aleix Espargaro tetap akan fokus dan menjaga momentum kemenangan.
Pemuncak klasemen kejuaraan dunia itu mengaku pemilihan ban yang menjadi kunci.
Dengan menggunakan ban sedang di COTA, Espargaro berhasil membuat RS-GP miliknya ngebut dan mencapai urutan ke-11.
Ia juga menuturkan bahwa jika menggunakan ban lunak tidak mendapatkan hasil yang cukup baik.
Sehingga ia memutuskan untuk lebih nyaman menggunakan ban medium agar dapat meraih kecepatan putaran yang baik di COTA.
"Memang benar saya tidak cukup cepat pada ban lunak. Dengan ban lunak, saya tidak memiliki perasaan yang baik," ujar Espargaro.