TRIBUNNEWS.COM - Petinju kenamaan Inggris, Tyson Fury, menghadapi situasi kurang menyenangkan jelang hari pertarungannya.
Sebagaimana diketahui, Tyson Fury dijadwalkan kembali naik ring tinju pada 23 April 2022 mendatang.
Petinju berjuluk Gypsy King ini akan bersua Dillian Whyte pada tanggal tersebut.
Pertemuan Fury melawan Whyte ini tak sekadar laga tinju biasa.
Baca juga: Tyson Fury Bakal Ubah Stadion Wembley Jadi Lautan Manusia Bulan Depan
Sebab, duel ini berpotensi menorehkan sejarah tersendiri.
Faktor pertama nampak dari venue pertandingan ini akan dihelat.
Duel petinju kelas berat ini akan berlangsung di Stadion Wembley, Inggris.
Tiket sekira 85 ribu langsung ludes terjual hanya dalam hitungan jam.
Baca juga: Mike Tyson Kapok Bertinju Lagi, Si Leher Beton Malah Panen Godaan dari Rival
Alhasil, laga ini menjadi salah satu yang terbesar yang pernah ditonton langsung oleh para penggemar.
Selain itu, laga perebutan sabuk juara kelas berat WBC ini juga sarat akan makna.
Fury dan Whyte sama-sama berasal dari Inggris.
Nah, sudah lama sekali sejak dua petinju Inggris saling bertarung untuk memperebutkan gelar juara, terutama di kelas berat.
Kali terakhir hal tersebut terjadi adalah pada tahun 1993 silam.
Saat itu, petinju terhebat Inggris, Lennox Lewis bersua musuh yang juga berasal dari negara yang sama.