TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez harus puas lantaran hanya finish di urutan ke6 dalam balapan di Circuit of The America (COTA).
Melakukan comeback di trek favoritnya, Marc Marquez mengawali start di posisi grid yang buruk.
Meski begitu, ia bisa mengatasi itu dengan berhasil finish di posisi sepuluh besar.
Hasil itu juga berhasil membuat rider Repsol Honda itu mengantongi sepuluh poin.
Baca juga: MotoGP Amerika, Alex Rins Podium Lagi, Buktikan Konsistensi Performa Sejak Seri Pertama
Baca juga: Klasemen MotoGP 2022 Seusai MotoGP Amerika, Bastianini Raja Baru di COTA, Marc Marquez Is Back
Bahkan pembalap asal Spanyol itu mampu mengungguli sang juara dunia, Fabio Quartararo.
Dilansir Crash, Marquez memang menyatakan kepuasannya dapat finish di posisi ke-6.
Hasil dari GP Amerika ini membuat Marquez ingin mendapatkan kepercayaan dirinya lagi guna menatap GP selanjutnya.
"Berada di sini akhir pekan ini adalah kepuasan dan menyelesaikan balapan di posisi keenam juga merupakan kepuasan, jika kami memeriksa bagaimana kami memulai balapan," terang Marquez.
"Memang benar bahwa sepertinya ketika Anda berada di saat terburuk Anda, semuanya [terjadi]!" imbuhnya.
"Kami hampir tidak pernah memiliki masalah teknis selama bertahun-tahun dan hari ini, ketika saya membutuhkan lebih banyak bantuan [pada comeback saya], kami memiliki masalah teknis," sambungnya.
Meski banya masalah teknis yang Marquez alami di comeback-nya pada balapan kelas premier MotoGP, ia ingin terus maju.
Ia ingin mendorong dirinya untuk terus bekerja keras hingga meraih kepercayaan dirinya lagi.
Tak lupa, ia juga berterima kasih kepada seluruh tim Repsol Honda karena terus membantunya di GP Amerika meski diterpa masalah teknis.
"Tapi ini adalah sesuatu yang terjadi. Saya akan terus maju," kata Marquez.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim. Meskipun kami memiliki masalah teknis karena mereka banyak membantu saya," ujarnya.
Baca juga: Motor Gila Marquez di MotoGP Amerika 2022, Isu Tombol Limiter, Overtake 20 Kali Buat Finis ke-6
"Mereka memberi saya kepercayaan diri yang saya butuhkan dan ini penting," tambahnya.
Imbas dari start yang buruk dari Marquez, ia harus berusaha maksimal demi merengkuh posisi sepuluh besar.
Kakak dari Alex Marquez itu mengaku bahwa di sisa 5-6 putaran terakhir, ia merasa tubuhnya sudah mentok.
Sehingga, ia hanya dapat menyelesaikan balapan dengan kondisi fisik yang sudah lelah.
"Saya tahu bahwa mengendarai dengan 100% untuk semua lap tidak mungkin, tetapi saya memberikan segalanya dan kemudian ketika 5-6 lap tersisa, tubuh saya berkata 'oke, itu saja' dan saya hanya mencoba untuk menyelesaikan balapan," terang Marquez.
Meski begitu, The Baby Alien bersyukur masih bisa mengendarai dengan kecepatan maksimalnya.
Kendati hasil tidak seperti yang ia harapkan, namun Marquez mengaku bahwa dengan ragam masalah teknis yang ada pada motor, ia masih bisa balapan dengan baik.
Hal itu yang membuatnya ingin lebih banyak membangun kepercayaan diri guna menatap balapan-balapan selanjutnya.
"Oke, hasilnya memang tidak seperti yang kami harapkan," tutur Marquez.
"Tetapi jika kami memeriksa bagaimana kami memulai dan di mana kami berada di tikungan pertama, hingga bagaimana kami selesai, kami dapat mengatakan bahwa kami membangun banyak kepercayaan diri," imbuhnya.
Baca juga: MotoGP Amerika, Alex Rins Podium Lagi, Buktikan Konsistensi Performa Sejak Seri Pertama
Pada balapan-balapan selanjutnya, selain targetnya ingin membangun kepercayaan diri, ia juga mencoba untuk tidak terjatuh.
Hal itu berkaitan dengan kesehatan pada penglihatannya.
"Target saya adalah membangun kepercayaan diri dan mencoba untuk tidak mengalami kecelakaan sepanjang akhir pekan," ujar Marquez.
"Jadi saya hanya mencoba membalap dengan cara yang baik dan ini yang paling penting," sambungnya.
Pembalap yang identik dengan nomot 93 di kuda besinya itu mengaku tidak mudah melakukan balapan di COTA dengan kepercayaan diri yang rendah.
Terlebih ia masih terbayang kecelakaan horornya di Sirkuit Mandalika, Indonesia.
Meski begitu, ia mencoba untuk mengendalikan diri dan tidak banyak menekan dalam balapan.
"Tapi saya datang ke sini untuk bersaing. Tentu saja saya mencoba mengendalikan diri untuk tidak banyak menekan dan dalam balapan," tukasnya.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)