TRIBUNNEWS.COM - Rider Gresini Racing, Enea Bastianini kembali menaiki tahta podium tertinggi di GP Amerika.
Itu menjadi podium kedua bagi Enea Bastianini di MotoGP musim 2022.
Berkat hasil itu, Enea Bastianini mantap menduduki puncak klasemen MotoGP.
Pembalap berusia 24 tahun itu mengaku bahwa ia yakin bisa turut bertarung untuk kejuaraan.
Baca juga: Jadwal MotoGP Portugal 2022 Live Trans7 - Sejarah Baru Menanti Marquez di Negeri Cristiano Ronaldo
Baca juga: Marquez Pamer Ngerinya Motor Honda di Amerika, Pacuan Gelar Juara Dunia MotoGP 2022 Memanas
Hal itu berkaitan dengan progres selama empat seri balapan, ia selalu mendapatkan hasil yang baik.
Meski begitu memang kejuaraan dunia di kelas balapan MotoGP masih panjang.
Namun rider asal Italia itu menuturkan keyakinannya bahwa ia bisa ikut serta dalam pertarungan perebutan gelar juara.
"Baru empat balapan pertama, kejuaraan masih panjang, tapi kami memiliki potensi yang sangat bagus," ujar Bastianini dikutip dari Crash.
"Tim bekerja dengan baik dan saya pikir kami bisa bertarung untuk kejuaraan," sambungnya.
Rider dengan julukan 'Bestia' itu menerangkan betapa sulitnya dalam memastikan juara di Austin.
Meski demikian, ia mengaku bahwa usahanya untuk terus mendorong hingga akhir balapan berbuah manis.
"Itu adalah pertempuran yang sangat sulit, bagian pertama balapan sangat penting untuk tidak menghabiskan terlalu banyak energi," kata Bastianini.
"Mulai dari baris kedua membuat segalanya lebih mudah, tetapi ketika Alex (Rins) mencoba menyalip saya berkali-kali, saya berpikir, 'oke, sekarang saatnya untuk mendorong'," terang Bestia.
"Saya menyalip Jorge (Martin) dan kemudian Jack (Miller), dan saya menang. Fantastis," imbuhnya.
Baca juga: Marquez Pamer Ngerinya Motor Honda di Amerika, Pacuan Gelar Juara Dunia MotoGP 2022 Memanas
Berkat penampilannya yang gemilang di Circuit of The America (COTA) itu, ia berhasil membawa kuda besinya memimpin balapan.
Bestia mulai memimpin balapan sejak empat sisa putaran.
Sejak saat itu, ia semakin mendorong GP21 miliknya untuk menjauhi Alex Rins dan Jack Miller.
Dari situ ia berhasil menempatkan motornya di urutan pertama balapan di COTA.
Dengan hasil yang ciamik pada balapan di COTA, Bestia kembali ke Italia dengan mengantongi 25 poin.
Tambahan 25 poin dari COTA membuatnya melesat ke puncak klasemen.
Menanggapi hal itu, ia mengaitkan dengan kemenangan perdananya di Qatar pada seri pertama MotoGP 2022.
Bestia mengaku bahwa kemenangan kedua ini membuatnya bahagia karena berhasil membawa pulang 25 poin.
"Kedua kemenangan itu penting bagi saya karena itu 25 poin," tutur Bastianini.
"Yang pertama adalah yang paling spesial karena saya mendedikasikannya untuk Fausto dan itu juga balapan pertama untuk tim [bersama Ducati]," terangnya.
Berkaitan dengan kemenangannya yang kedua, ia semakin yakin dapat tampil lebih baik di setiap balapan.
Rider dengan nomor 23 di motornya itu merasakan sendiri selama empat seri yang telah dilaluinya, ia selalu tampil baik.
Baca juga: Cerita Pol Espargaro di COTA, Jalani Balapan MotoGP Amerika Meski Kesakitan
Hanya di Argentina, ia merasa penampilannya kurang maksimal.
"Yang ini lebih baik bagi saya sebagai pebalap karena kami tahu sekarang kami konstan dan setiap balapan kami bisa berada di depan," jelas Bastianini.
"Hanya Argentina, tapi itu adalah akhir pekan yang sangat aneh bagi kami," tambahnya.
Dari seluruh penampilanya itu, Bastianini menerangkan bahwa dirinya banyak belajar dari pembalap lain.
"Kami bisa cepat di setiap trek, meskipun saya menjalani musim ini seperti seorang rookie, karena saya melihat bahwa kami masih memiliki sesuatu untuk dipelajari dari yang lain," pungkasnya.
Setelah Amerika, GP Portugal sudah menanti Bastinaini.
Menarik dinanti aksi Bastianini di Portugal apakah bisa mempertahankan juara atau justru tampil buruk.
Sekadar informasi, GP Portugal akan berlangsung pada tanggal 24 April 2022 mendatang.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)