TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sejak awal telah merekomendasikan Tim Nasional (Timnas) Futsal Putera Indonesia ke SEA Games 2021 (diselenggarakan 2022) di Hanoi Vietnam mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti menanggapi polemik yang berkembang akhir-akhir ini terkait keberangkatan Timnas Futsal ke SEA Games.
"Jadi, hasil tim review adalah yang putra, tetapi sekjen Federasi Futsal Indonesia (FFI) memaksa minta putri. Makanya, kami sudah bantah. Kami tetap pada keputusan kami, yakni futsal putra yang bisa ke SEA Games," ungkap Chandra Bhakti, Selasa (12/4/2022).
Chandra Bhakti juga menegaskan, bahwa proses review cabor yang akan berangkat dan dipertandingkan di SEA Games dilakukan dengan profesional, melibatkan berbagai pihak yang sangam berkompeten.
"Karena kami tak main-main, enggak ada order-order-an, kami pertanggungjawabkan ke masyarakat. Tim review juga terdiri dari akademisi, profesor, praktisi, pakar, KOI, KONI. Mereka juga tak mau kalau ikuti order cabor. Makanya, pak menteri bilang, itu kewenangan tim review. Kemenpora hanya mencatat, menghormati keputusan tim review," tutur Chandra Bhakti.
Sementara itu, Ketua Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON), Prof. Dr. Moch. Asmawi menyatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan mengirim Timnas Futsal Putera karena punya kans dan potensi meraih medali di SEA Games nanti
Namun demikian, Prof. Dr. Moch. Asmawi menegaskan bahwa hal itu akan diputuskan bersama seluruh anggota tim review yang terdiri dari para akademisi, pakar olahraga, KONI dan KOI atau NOC Indonesia.
"Kita masih nunggu teman-teman review. Kita akan segera melakukan pertemuan dengan KONI dan KOI terkait bagaiamana prosedurnya," jelas Prof. Dr. Moch. Asmawi.