TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menjelaskan bagaimana geregetnya persaingan gelar juara MotoGP 2022.
Marc Marquez memang tengah mengalami kendala soal performan yang tak kunjung konsisten.
Namun dia juga memahami bahwa kejuaraan dunia MotoGP 2022 mengalami evolusi yang signifikan. Tak hanya dari segi pengembangan motor saja, namun juga datang dari pembalap.
Situasi ini memunculkan sejumlah kejutan, termasuk kemungkinan para rookie untuk bersaing dalam perburuan titel kampiun.
Baca juga: Keluh Kesah Adik Valentino Rossi Jelang MotoGP Portugal 2022, Merasa Kurang Cepat di Trek Lurus
Baca juga: Jelang MotoGP Portugal 2022, Jack Miller Ungkap Perbedaan Gaya Balapnya dengan Enea Bastianini
"Dalam beberapa tahun terakhir saya memahami bahwa prediksi tidak benar-benar bisa dibuat," buka Marc Marquez, seperti yang dikutip dari laman Tuttomotoriweb.
"Tidak ada yang tahu siapa pembalap si A, B tau lainnya yang bisa naik podium atau finis lima besar."
Apa yang diungkapkan oleh The Baby Alien ini memang realita di atas lintasan.
Sebelum masalah cedera menghampiri, The Baby Alien nyaris tak ada lawan. Sejak debut di kelas para raja tahun 2013 lalu, Marquez nyaris mendominasi baris terdepan untuk perburuan podium.
Namun perubahan terjadi sejak musim 2020. Marquez yang kala itu sudah membukukan enam gelar juara dunia kelas premier mengalami kecelakaan highside yang membuat kariernya menukik tajam.
Sejak saat itu, peta persaingan MotoGP mulai sulit ditebak.
Joan Mir menjadi juara dunia MotoGP 2020. Kemudian diikuti Fabio Quartararo di tahun selanjutnya.
Kini, di MotoGP 2022, Marc Marquez berupaya untuk kembali menambah pundi-pundi gelar juara dunianya.
"Secara pribadi, saya memiliki tujuan untuk naik podium di semua balapan. Sikap ini memungkinkan saya untuk selalu terlibat," tegas Marc Marquez.
Bagaimanapun kondisinya, Marquez jelas tak bisa disingkirkan dari persaingan gelar juara dunia setiap musimnya.