TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Yamaha, Andrea Dovizioso mengaku masih kesulitan untuk berkendara dengan baik di atas M1 miliknya.
Usai menyelesaikan balapan di Circuit of The America (COTA) Doviziosi belum memiliki strategi baru untuk menghadapi balapan di Portimao.
Berjarak 29 dengan Enea Bastianini di COTA, merupakan hal buruk bagi Divizioso.
Pembalap asal Italia itu harus menemukan cara yang tepat dalam menunggangi M1 miliknya.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung MotoGP Portugal 2022 di Sirkuit Portimao: Minggu 24 April 2022, Live Trans7
Baca juga: Lorenzo Bahas Masa Depan Marquez di MotoGP, Baby Alien Diprediksi Masih Sanggup Balapan 5 Tahun Lagi
Hukumnya wajib bagi Divizioso agar ia dapat bersaing sangat kompetitif pada seri balapan selanjutnya.
"Ketika Anda mengambil 29 detik, sulit. Ini sulit. Tapi saya tidak punya sesuatu yang baru untuk dikatakan," kata Dovi dikutip dari Crash.
"Maksud saya, kami tahu betul mengapa kami tidak kompetitif dan apa yang harus saya lakukan dengan cara yang berbeda dan mengapa hanya Fabio yang mampu melakukannya," sambungnya.
Ketika balapan di COTA, Dovi memiliki jarak sebesar 22,5 detik dari Fabio Quartararo.
Namun Dovi telah mengakui bahwa Quartararo memang memiliki gaya berkendara yang cocok dengan Yamaha.
Sayangnya hal itu belum ia temukan selama empat seri balapan MotoGP 2022.
Hasil kurang baik dari kubu Yamaha nampaknya bukan hanya dialami oleh Dovi.
Baca juga: Jelang MotoGP Portugal 2022, Fabio Quartararo Siap untuk Kembali Merebut Podium
Ada juga Franco Morbidelli yang harus puas menyudahi balapan di COTA tepat berada di belakang Dovizioso.
Meski begitu, capaian poin antara Dovi dengan Frenkie terlihat jauh berbeda.
Selama empat seri balapan kelas premier MotoGP, Dovi hanya mampu mengantongi sebanyak 3 poin.