News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dari Tegal Waton ke Legokjawa, Wujud Kerinduan Komunitas Kuda Pacu

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari Tegal Waton ke Legokjawa, Wujud Kerinduan Komunitas Kuda Pacu

TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Baru saja diselenggarakan kompetisi pacuan kuda memeriahkan peringatan Hari Kartini, Sabtu (23/4/2022) di Gelanggang Tegal Waton, Salatiga, Jateng.

Event ini mementaskan 21 nomor, dengan dua di antaranya paling menarik perhatian:  Kelas 3 Tahun Derby kuda betina memperebutkan Kartini Cup, dan kelas 3 Tahun Terbuka untuk Patriot Cup. Kedua kelas ini sama-sama dipertandingkan di jarak 1600 meter.

Walau disebutkan sebagai 'latihan bersama' atau latber, ajang perseteruan lebih dari 200 ekor kuda dan memperebutkan total hadiah ratusan juta rupiah ini tidak ubahnya sebuah kompetisi pacuan kuda pada umumnya.

"Melihat, mengamati dan mencermati kegiatan latber  pacuan kuda Kartini Cup 2022 di Tegal Waton, Salatiga,  ini, kesan yang muncul adalah bahwa ini adalah kompetisi yang sesungguhnya," ungkap pengamat berkuda nasional Noviardi Sikumbang dalam analisisnya, Sabtu malam (23/4/2022).

"Seperti biasa, event-event yang dilaksanakan oleh Indonesia Horse Racing Community  ini mencerminkan kerinduan komunitas berkuda pacuan di berbagai daerah. Tak terkecuali event Kartini Cup yang kembali dikemas dalam bentuk latber," ujar Noviardi Sikumbang.

Soal tingginya antusiasme peserta ini, Noviardi lalu mencontohkan kehadiran kompetitor asal Aceh dan Sulsel yang baru sampai beberapa hari di Tegal Waton. Begitu pula dengan peserta asal Sulbar.

Meski kuda baru sampai hari Kamis namun nekad mendaftarkan kudanya melalui Dewan Steward saat Drawing dan Technical Meeting dua hari sebelumnya, Selasa, melalui pesan Whats App.

"Luar biasa, kuda asal Aceh yakni Panglime Nanggroe, bisa menempati peringkat tiga di Kelas 3 Tahun Derby Terbuka jarak 1600 meter memperebutkan Piala Patriot," tutur Noviardi.

Suksesnya setiap event yang digelar IHRC, papar Noviardi, tidak terlepas dari kuatnya rasa kebersamaan dan saling memiliki dari anggota komunitas kuda pacu.

Komunitas Kuda Pacu

Jika lebih ditelaah lagi, kekuatan tersebut ditumbuhkan oleh para tokoh senior yang memiliki kecintaan luar biasa pada olahraga berkuda ini.

Noviardi Sikumbang lantas menyebut nama-nama tokoh senior yang berperan besar dalam menunjang kesinambungan event-event IHRC.

Yakni, mantan ketua umum PP Pordasi Ir.H.Mohammad Chaidir Saddak, mantan ketua komisi pacuan PP Pordasi Ir.H.Munawir, dan mantan bendahara umum PP Pordasi, Ir Iman Hartono.

Kolaborasi dari trio ini menjadikan setiap event IHRC terselenggara baik, diminati banyak peserta, sehingga pada akhirnya juga menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.

Karena semangat dan animo peserta inilah yang membuat jajaran penanggung jawab IHRC bertekad menjalankan seluruh event sebagaimana sudah dicantumkan dalam Kalender Kegiatan yang telah diluncurkan pada Januari 2022.

Setelah kompetisi di Tegal Waton ini, persaingan berlanjut ke Gelanggang Pacuan Legokjawa di Pangandaran, Jabar, melalui Seri II Piala Tiga Mahkota, 21 Mei 2022.

"Semoga kegiatan di Pangandaran bulan depan bisa terlaksana dengan lebih baik lagi," tutur Noviardi.

Kata Noviardi, apa pun format nya,  Latber Triple Crown Seri II 21 Mei 2022 di Pangandaran itu mesti tetap digelar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini