TRIBUNNEWS.COM - Tidak ada kata santai dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Pandangan tersebut disampaikan oleh pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro.
MotoGP 2022 diketahui memiliki seri terpanjang selama penyelenggaraannya, yakni 21 race.
Namun fakta ini tidak lantas membuat persaingan untuk menjadi titel kampiun bisa terbuka lebar.
Baca juga: Ada Peran Orang Dalam pada Proses Perpanjangan Kontrak Jurgen Klopp di Liverpool
Baca juga: Timnas Malaysia U-23 Baru Punya 14 Pemain, Negeri Jiran Panggil Penggawa Impor
Artinya, menjadi masalah yang besar bagi seorang pembalap jika mereka mengalami kondisi 'telat panas'.
Bukan menjadi rahasia lagi jika kejutan tersaji pada awal musim ini.
Para pembalap yang berstatus non-unggulan justru sudah berhasil merengkuh podium kemenangan.
Sebut saja Miguel Oliveira, Enea Bastianini dan Aleix Espargaro sudah merasakan bagaimana manisnya menyicipi raihan 25 poin.
Satu-satunya pembalap yang masuk bursa juara dunia yang sudah memetik kemenangan ialah Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Praktis, nama-nama pentolan seperti Marc Marquez, Francesco Bagnaia dan Joan Mir belum pecah telur untuk naik podium utama. Bahkan dua nama pertama sekalipun belum naik pernah finis di posisi tiga besar dari lima seri MotoGP 2022.
"Peburuan gelar juara menjadi momen yang sulit pada tahun ini. Dan jelas, jika semakin banyak hasil buruk yang kami miliki, maka asa untuk menjadi kampiun juga mengecil," buka Pol Espargaro, seperti yang dikutip dari laman Motosan.
Sudah tidak banyak waktu lagi bagi Marquez maupun Bagnaia untuk bersantai
Jika mereka ingin menyukseskan misi menjadi yang terbaik, setiap seri wajib dipandang sebagai seri final alias penentuan.
"Dan jelas, kami harus segera bangkit untuk meraih hasil yang terbaik."
Baca juga: Lolos Perempat Final BAC 2022, Pramudya/Yeremia Ungkap Cara Taklukan Lapangan Berangin