"Aneh jika dikaitkan dengan kami (Suzuki). Prioritas pabrikan ini adalah mempertahankan dua rider utama (Mir dan Rins)," buka Livio Suppo, dikutip dari laman Paddock-GP.
Namun Suppo memahami bahwa tidak ada yang statis dalam ajang MotoGP, termasuk bursa pembalap.
"Namun kami juga tidak takut jika ada yang ingin pergi, kami akan melihat lagi, banyak kok pembalap yang memiliki kualitas bagus," tambah Suppo.
Namun sang manajer sudah memberikan ultimatum bahwa tidak ada tempat bagi pembalap yang mata duitan.
"Jika motivasi seorang pembalap ialah menghasilkan uang sebanyak mungkin, maka tidak perlu ke sini, tinggalkan dia."
Tanpa sungkan-sungkan, Livio Suppo langsung mengarahkan komentar tersebut kepada Quartararo.
"Jika Quartararo dan manajernya ingin angka (gaji_) yang mengerikan, maka lebih baik mereka di Yamaha saja," jelasnya menambahkan.
Maklum Eric Mahe, selaku manajer Fabio Quartararo pernah menjelaskan jika kliennya ingin mengalami kenaikan gaji yang fantastis.
Yakni mencapai angka dua digit. Sebagaimana yang diekathui, praktis hanya Marc Marquez di Honda saja yang mendapatkan upah dengan besaran tersebut.
(Tribunnews.com/Giri)