News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Thomas dan Uber 2022

Anthony Ginting Keok dari Tunggal Korea, Singgung Soal Angin, Belum Sumbang Poin Buat Indonesia

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia melihat dari lapangan setelah reli dengan pebulu tangkis Guatemala Kevin Cordon dalam pertandingan perebutan medali perunggu tunggal putra bulu tangkis selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021.

Anthony Ginting Keok dari Tunggal Korea, Singgung Soal Angin, Belum Sumbang Poin Buat Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gheovano Alfiqi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting kalah melawan wakil Korea Selatan, Heo Kwanghee pada perebutan juara Grup A Thomas Cup 2022.

Ginting mengaku sedih harus kalah meski sudah berupaya maksimal. Ginting juga mengaku kecewa belum bisa menyumbangkan satu poin buat Tim Thomas Indonesia.

“Kecewa dan sedih saya tidak berhasil memberi poin. Dari pertandingan awal, saya juga belum berhasil menyumbangkan poin untuk tim. Saya sebenarnya sudah mencoba yang terbaik untuk bisa dapat poin, namun belum berhasil. Belum rezeki saya,” ujar Ginting, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Klasemen Piala Thomas dan Uber 2022, Tim Putra dan Putri Indonesia Berpeluang Jadi Juara Grup

Aksi Anthony Sinisuka Ginting ketika berlaga di ajang Korea Open 2022 di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Korea. (Website Resmi pbsi.id)

Baca juga: Hasil Piala Thomas 2022 Hari Ini: Duet Kevin/Ahsan Tumbang, Indonesia Terancam Lolos Runner-Up

Ia mengatakan masih terkendala angin saat pertandingan yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand itu.

“Saya masih terkendala angin di sini. Namun, bukan jadi alasan kekalahan saya, karena lawan juga mengalami hal serupa. Hanya saja posisi menang atau kalah angin berpengaruh besar terhadap hasil pertandingan,” ujarnya. 

Atlet berusia 25 tahun itu menyebut, gim kedua saat kalah angin ia bisa mengeluarkan peforma seperti yang diharapkan sehingga menang. 

“Namun di gim ketiga saat pindah tempat itu saya tertinggal jauh poinnya hingga 3-11. Untuk bisa mengejar sudah sangat sulit. Saya sudah mencoba sekuat tenaga, tetapi lawan memang lebih baik,” ujarnya.

Ginting mengaku memiliki rekor yang bagus melawan Heo Kwanghee sebelumnya. Namun, hasil pertandingan terakhir itu tidak dapat menjadi patokan.

“Hasil pertandingan terakhir tidak bisa jadi patokan. Di pertandingan kali ini, siapa yang lebih siap, lebih pintar, dan lebih tepat dalam menerapkan strategi, ia yang akan menang,” ujar Ginting.

Walaupun kalah tanding kali ini, Ginting menuturkan akan terus mendukung timnya. 

“Setelah ini saya akan kembali mendukung tim agar teman-teman bisa ambil poin dan memberikan hasil terbaik,” ujarnya. (M40)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini