Ginting kembali bangkit dan mampu meraih dua poin beruntun termasuk dari smash silangnya yang kembali masuk ke wilayah Momota.
Kegagalan Momota melakukan smash membuat Ginting unggul tiga poin, skor berubah 8-5.
Laju Ginting semakin baik dimana variasi serangnya cukup merepotkan Momota dan menghasilkan poin demi poin, skor 10-5.
Ginting akhirnya bisa menyelesaikan interval pertama set pertama melawan Momota dengan skor 11-6.
Butuh sembilan menit bagi Ginting untuk mengakhiri interval pertama set pertama.
Momota mulai mengejar, setelah pukulan Ginting dua kali keluar dari lapangan, skor 11-8.
Pukulan kombinasi smash dan dropshot ciamik yang diperlihatkan Ginting menghasilkan poin beruntun.
Momota pun seakan dipaksa mengikuti ritme permainan Ginting pada babak pertama, skor menjadi 14-8.
Ginting semakin menjauhi poin Momota dan mendekati match point, skor 17-8.
Dalam laga ini, smash silang Ginting benar-benar mematikan, Momota pun kerapkali kesulitan dalam menebak arah tersebut.
Momota mengejar secara perlahan sekaligus berusaha mendapatkan momentum permainan, skor 18-12.
Momentum berada pada kubu Ginting setelah mendapatkan match point pada set pertama, skor 20-13.
Set pertama akhirnya berhasil dimenangkan Ginting dengan skor 21-13 atas Momota.
Permainan apik Ginting pada set pertama coba dipertahankan pada awal set kedua, dimana smash silang menjadi andalan utama mendulang poin.