Pembalap andalan Monster Energy Yamaha tersebut membukukan kemenangan di Portugal dan finis di P2 pada MotoGP Spanyol.

Selain mengangkat 'tabu' belum pernah ada rider Prancis yang menang di Le Mans pada era modern.

Tambahan 25 poin sangat dibutuhkan untuk menjaga posisi Quartararo tetap duduk di singgasana klasemen MotoGP 2022.

ia mengoleksi 89 poin, unggul tujuh nilai atas pembalap Aprilia Aleix Espargaro yang menempati podium ketiga di Jerez.

Sementara Bagnaia kembali ke trek persaingan juara dunia usai berjaya di Jerez.

Runner-up musim lalu ini duduk di peringkat lima, tertinggal 33 nilai dari Quartararo.

Demi memantapkan posisi, Quartararo berharap dapat berjaya di kandang sendiri sekaligus mengikuti jejak Bastianini.

Diketahui, Bastianini merupakan satu-satunya rider di edisi 2022 yang sudah memetik kemenangan paling banyak, yakni dua kali.

"Saya ingin mengukir prestasi terbaik di Le Mans. Akhir pekan sebelumnya (Jerez) adalah hasil yang bagus (P2), namun bohong jika saya tak ingin meraih kemenangan," ujar Fabio Quartararo dikutip dari laman Paddock-GP.

"Saya pede untuk akhir pekan ini, namun kami juga harus menunggu apa yang terjadi," terang rider yang pernah membela Yamaha Petronas SRT.

Le Mans terkenal dengan cuaca yang sulit diprediksi. Potensi adanya wet race ataupun dry race menjadi tantangan bagi setiap pembalap.

Artinya, mereka harus menyiapkan set-up yang tepat, termasuk dalam pemilihan ban.

(Tribunnews.com/Giri)