News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Thomas dan Uber 2022

Koneksi MomoGi, Anthony Ginting dan Kento Momota Bangkit di Ajang Thomas Cup 2022

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anthony Sinisuka Ginting vs Kento Momota di Indonesia Masters 2019, Jumat (25/1/2019), menjadi laga paling dinanti, berikut rekor head to head antara keduanya. Kento Momota dan Anthony Ginting sama-sama meraih kemenangan di babak perempat final Thomas Cup 2022 hari ini.

TRIBUNNEWS.COM - Babak perempat final Thomas Cup 2022 memiliki cerita tersendiri di sektor tunggal putra.

Pasalnya, ada dua pebulu tangkis tunggal ptura yang tengah mendapat sorotan dari badminton lovers di Indonesia.

Kedua pemain tersebut adalah tunggal putra Jepang, Kento Momota.

Serta tunggal putra kebanggaan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Keduanya mendapat perhatian khusus lantaran performa mereka yang dinilai menurun.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (kanan), bersalaman dengan Kento Momota (Jepang) yang menjadi rivalnya pada final China Open 2019. (BADMINTON INDONESIA)

Baca juga: Hasil Perempatfinal Thomas Cup, Ahsan/Kevin Sikat Ganda China dalam 38 Menit, Indonesia Unggul 2-0

Baca juga: Update Hasil Piala Thomas 2022: Ginting Menang Sengit, Indonesia Atasi China di Laga Pembuka

Memang, Momota dan Ginting seperti belum menemukan sentuhan terbaiknya dalam beberapa bulan terakhir.

Mereka sering gugur di babak awal sebuah turnamen.

Atau kalah dari pebulu tangkis non unggulan.

Nasib pilu itu sempat kembali terulang ketika keduanya berlaga di matchday ketiga Thomas Cup 2022, Rabu (12/5/2022).

Kento Momota dan Anthhony Ginting sama-sama menelan kekalahan.

Momota kandas di tangan pebulu tangkis Malaysia, Lee Zii Jia.

Sedangkan Ginting harus mengakui keunggulan dari Heo Kwanghee asal Korea Selatan.

Titik Balik

Kekalahan tersebut tentu menjadi kabar buruk bagi tim Piala Thomas Jepang dan Indonesia.

Sebab setelah matchday ketiga, kedua negara akan berlaga di babak perempat final Thomas Cup 2022.

Namun, mental sebagai pemain top dunia dari keduanya langsung muncul di fase knockout ini.

Hal itu diwujudkan dengan Momota dan Ginting mampu mempersembahkan kemenangan bagi negara masing-masing.

Kento Momota menang dari pebulu tangkis China Taipei, Chou Tien Chen.

Sedangkan Anthony Ginting mampu mengalahkan pemain China, Zhao Junpeng.

Barangkali, kemenangan "paduka" Kento atas Chou Tien Chen dianggap lebih mentereng.

Sebab, keduanya adalah pebulu tangkis yang ada di peringkat 10 besar dunia.

Kento Momota dari Jepang bermain saat melawan Tien Chen Chou dari Chinese Taipei (tidak dalam gambar) saat pertandingan tunggal putra perempat final antara Chinese Taipei dan Jepang di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis (Sudirman Cup) di Vantaa, Finlandia pada Oktober 1, 2021. (Antti Aimo-Koivisto / Lehtikuva / AFP)

Sedangkan lawan yang dihadapi Anthony Ginting "hanya" berada di ranking ke-38.

Namun tetap saja, kemenangan adalah sebuah hal yang tak bisa dipastikan.

Apalagi kemenangan tersebut datang setelah Kento dan Ginting kemungkinan berada di titik terendah dalam kariernya.

Harapannya, tingkat kompetisi yang sangat ketat di Thomas Cup 2022 ini dapat memancing kembali skill kedua pemain.

Maksudnya, Kento dan Ginting diharapkan dapat kembali ke bentuk permainan terbaik mereka seperti sebelumnya.

Bukan tidak mungkin, pertemuan duo MomoGi ini akan tersaji di Impact Arena pekan ini.

Nasib di Matchday Ketiga

Jepang tetap menurunkan Kento Momota untuk mengawali perjuangan di matchday ketiga.

Malaysia pun tak mau kalah dengan menurunkan tunggal putra terbaiknya, Lee Zii Jia sebagai pemain pertama.

Alhasil, duel Kento Momota dan Lee Zii Ji tak terhindarkan.

Badminton lovers barangkali mengharapkan duel sengit dari kedua pebulu tangkis.

Namun yang terjadi di atas lapangan barangkali jauh dari ekspektasi.

Lee Zii Jia sukses mengalahkan "paduka" Kento Momota dengan dua set langsung.

Skor 21-17 dan 21-8 barangkali dapat menggambarkan bagaimana jalannya pertandingan.

Terutama di set kedua, dimana jarak poin antarkedua pemain sangat jauh.

Pebulutangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melepaskan tembakan ke gawang Anders Antonsen dari Denmark dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. (ALEXANDER NEMENOV / AFP)

Nasib apes Kento ini juga dialami tunggal putra terbaik Indonesia saat ini, Anthony Ginting.

Ginting kembali menelan kekalahan kala menghadapi wakil Korea Selatan, Heo Kwanghee.

Perjuangan Ginting selama tiga set akhirnya kandas setelah sang lawan mampu mengunci momentum.

Ia pada akhirnya menyerah dengan skor 16-21, 21-15 dan 14-21.

Ini menjadi kekalahan ketiga bagi pebulu tangkis ranking lima dunia ini dalam tiga laga di Thomas Cup 2022.

Untungnya, kekalahan Ginting ini dapat teratasi dengan kemenangan rekan-rekannya di sektor lain.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini